Raja Abdullah II Tawarkan Tiga Proyek Investasi Strategis pada Danantara

Sabtu 15-11-2025,18:22 WIB
Reporter : MG-Ratu Adzkia Nabila Bernatta
Editor : Jefri Ardi

JAKARTA, RADARTVNEWS.COM – Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Abdullah II bin Al Hussein, menawarkan tiga peluang investasi kepada Danantara sebagai langkah memperkuat hubungan ekonomi dengan Indonesia. Tawaran itu disampaikan saat Rosan Roeslani mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan di Jakarta, Sabtu (15/11).

Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa usulan proyek tersebut diberikan langsung oleh Raja Abdullah II. Tawaran itu menjadi sinyal komitmen Yordania dalam membuka ruang kolaborasi yang lebih besar bersama Danantara.

“Langsung dari Raja Jordan juga menyampaikan potensi proyek atau kolaborasi yang ditawarkan kepada kami, kepada Danantara ada di tiga proyek,” ujar Rosan menjelaskan usai pertemuan antara Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II.

Rosan menyebut tiga proyek yang ditawarkan meliputi gas pipanisasi, pembangunan jalan tol, dan sektor logistik. Menurutnya, ketiga bidang itu selaras dengan portofolio investasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang tengah memetakan ekspansi strategis.

“Itu ada di tiga proyek, di gas pipanisasi, kemudian ada di toll road atau jalan tol, dan juga logistik,” kata Rosan menegaskan. Ia memastikan tawaran tersebut relevan dengan arah pengembangan investasi yang sedang disiapkan lembaganya.

Sebelum mengajukan tiga proyek tersebut, Raja Abdullah II meminta penjelasan mengenai proyeksi imbal hasil Danantara. Permintaan itu menjadi dasar bagi Yordania dalam memastikan kesesuaian karakter investasi kedua negara sebelum menawarkan kerja sama lebih lanjut.

BACA JUGA:Danantara Targetkan Seluruh Pesawat Grounded Garuda Operasional Kembali pada 2026

Rosan menuturkan bahwa keselarasan antara profil return Danantara dan potensi proyek Yordania menjadi dorongan kuat bagi pihaknya untuk mempertimbangkan kolaborasi. Pertemuan itu dinilai membuka jalur kerja sama yang dapat memperluas kontribusi ekonomi kedua negara.

“Nah, di tiga proyek itu beliau menawarkan. Dan sebelumnya juga beliau menanya dulu kepada kami, kepada saya, returnnya Danantara seperti apa, ternyata ini masuk dengan returnnya Danantara,” ujar Rosan menekankan kecocokan investasi tersebut.

Ia menambahkan bahwa tindak lanjut dari penawaran itu akan dilakukan melalui evaluasi mendalam. Seluruh tahapan akan berjalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar Danantara dapat memastikan setiap peluang investasi bersifat produktif dan terukur.

“Sehingga beliau menawarkan dan kami akan menindaklanjuti dan juga mengevaluasi dengan blessing langsung dari Bapak Presiden Prabowo untuk bisa mempelajari proyek yang ditawarkan ini oleh Kerajaan Yordania,” ucap Rosan menjelaskan mandat yang diterima.

Danantara juga menyiapkan tim khusus untuk mempelajari rincian teknis, finansial, hingga kesiapan implementasi dari usulan tersebut. Langkah ini dilakukan agar seluruh aspek proyek dapat ditelaah secara komprehensif sebelum diambil keputusan final.

Proses peninjauan ke Yordania menjadi bagian penting dalam memastikan kelayakan kerja sama. Danantara berharap kajian tersebut dapat memberikan gambaran utuh mengenai potensi manfaat ekonomi sekaligus risiko yang mungkin muncul dari setiap proyek.

BACA JUGA:AS Akan Tolak Pemohon Visa dengan Obesitas, Diabetes, dan Masalah Kesehatan Mental

“Nanti kami akan kirim tim, kita akan kirip tim untuk mulai melihat detailnya dari proyek-proyek ini,” ujar Rosan. Ia memastikan bahwa langkah ini menjadi bagian dari strategi memperluas jejak investasi internasional Danantara.

Kategori :