RADARTVNEWS.COM - Kolaborasi Bunga Citra Lestari bersama Diskoria dan Laleilmanino kembali melahirkan sebuah karya musik yang sarat makna, berjudul “Badai Telah Berlalu.” Lagu ini bukan sekadar rangkaian nada indah yang berpadu dengan suara lembut BCL, melainkan juga puisi kehidupan yang merekam perjalanan dari kelam menuju terang, dari luka menuju kesembuhan.
Judul “Badai Telah Berlalu” sendiri sudah berbicara banyak. Ia menggambarkan fase ketika seseorang akhirnya keluar dari masa-masa tergelapnya. Seperti badai yang mendera lautan, hidup sering kali penuh dengan ketidakpastian, tangis, dan kehilangan. Namun, badai bukanlah akhir. Ada masa tenang setelah itu, ada sinar mentari yang menunggu di ufuk, dan itulah yang ingin disampaikan lagu ini. Sejak bait awal, liriknya telah menyuguhkan imaji yang puitis, “Selusin purnama berganti berikan cahaya, menanti gulita kapan kau berlalu.” Baris ini melukiskan penantian panjang seseorang yang terjebak dalam kegelapan batin. Ada rindu pada senyum, ada kehilangan yang menghantui, hingga malam terasa panjang dan melelahkan. Di titik inilah pendengar diajak masuk ke dalam ruang refleksi, menyadari bahwa kesedihan adalah bagian dari perjalanan hidup. BACA JUGA:Polisi Tetapkan Belasan Tersangka, Ungkap Motif Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih Namun, lagu ini tidak berhenti pada luka. Ia bergerak perlahan menuju pemulihan. Metafora seperti “merpati putih yang tak lelah melayang hingga awan terang” menjadi simbol harapan dan kebebasan jiwa. Ada semangat untuk kembali terbang tinggi, menggapai angkasa, meninggalkan kesedihan di belakang. Diskoria dan Laleilmanino dengan cerdas merangkai nuansa musikal yang membawa pendengar dari suasana muram menuju rasa lega. Refrain yang berulang, “Badai telah berlalu, duniaku merdu,” menjadi mantra penyembuhan. Kalimat sederhana itu seolah mengingatkan bahwa luka yang dulu menyakitkan, kini hanya tinggal kenangan yang perlahan berganti merdu. Lagu ini mengajarkan bahwa kesedihan bisa berubah menjadi harmoni jika diterima, dilewati, dan dijadikan bagian dari proses tumbuh. Bunga Citra Lestari, yang dikenal dengan kemampuan vokalnya yang emosional, berhasil memberi nyawa pada setiap bait lagu. Suaranya membawa penekanan yang tepat, membuat pendengar ikut larut dalam perasaan lega setelah melalui masa berat. Pengalaman hidup BCL sendiri, yang pernah kehilangan pasangan, seakan memberikan dimensi baru pada interpretasi lagu ini, ia bukan hanya bernyanyi, melainkan benar-benar menyampaikan perjalanan batin dari luka menuju cahaya. Selain itu, kekuatan kolaborasi ini juga terletak pada musikalitas yang khas. Diskoria, dengan nuansa disko retro, berpadu manis dengan sentuhan pop modern Laleilmanino, menghasilkan warna musik yang segar namun tetap hangat. Alunan musiknya seolah menjadi perayaan kecil atas kemenangan melawan gelap. Makna mendalam dari lagu ini dapat dijadikan refleksi oleh siapa pun. Ia bukan sekadar tentang cinta, melainkan juga tentang kehidupan yang penuh badai. Setiap orang pasti pernah berada di titik terendah, namun lagu ini hadir sebagai pengingat: tidak ada badai yang abadi. Selalu ada cahaya yang menanti, selalu ada mentari yang kembali menyinari. “Badai Telah Berlalu” adalah karya yang puitis, indah, sekaligus penuh pengharapan. Dari judul hingga isi liriknya, lagu ini menjadi simbol perjalanan manusia yang tak pernah berhenti mencari terang. Dan ketika badai akhirnya reda, dunia pun kembali merdu. BACA JUGA:Reshuffle Kabinet Merah Putih Jilid III, Prabowo Lantik 11 Pejabat Baru di Istana Negara"Badai Telah Berlalu": Lagu tentang Luka yang Menemukan Cahaya
Rabu 17-09-2025,19:42 WIB
Editor : Jefri Ardi
Kategori :