5. Mengabaikan Hak Tubuh dan Jiwa
Islam mengajarkan keseimbangan. Tidak menjaga kesehatan, kurang tidur, malas berusaha, atau membiarkan diri dalam kesedihan berlarut-larut juga termasuk zalim.
6. Putus Asa dari Rahmat Allah
Berburuk sangka kepada Allah, merasa tidak akan diampuni, dan menyerah pada dosa-dosa juga termasuk bentuk kezaliman pada diri. Padahal, Allah Maha Pengampun bagi hamba yang bertaubat.
Zalim pada diri sendiri bukan hanya soal merugikan jasmani, tetapi juga ruhani. Bentuk tertinggi dari kezaliman adalah syirik, sementara bentuk lain bisa berupa maksiat, lalai ibadah, mengikuti hawa nafsu, hingga melalaikan hak tubuh.
Seorang Muslim hendaknya selalu mengintrospeksi diri (muhasabah) agar tidak terjerumus dalam kezaliman ini. Jalan keluar dari perbuatan zalim adalah dengan bertaubat, memperbaiki diri, dan memperbanyak amal kebaikan. Dengan begitu, seorang hamba dapat menjaga kehormatan dirinya di dunia sekaligus meraih keselamatan di akhirat.
BACA JUGA:Pandangan Islam terhadap Musik yang Bersifat Haram