RADARTVNEWS.COM- Mengonsumsi makanan berminyak pada malam hari ternyata bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Kebiasaan ini kerap terjadi karena banyak orang yang memilih gorengan, makanan cepat saji, atau kudapan berlemak sebagai camilan sebelum tidur. Padahal, menurut ahli gizi, tubuh cenderung memproses lemak lebih lambat saat malam hari, sehingga risiko gangguan kesehatan meningkat.
1. Gangguan Pencernaan dan Tidur
Makanan berminyak memerlukan waktu pencernaan lebih lama. Saat dikonsumsi sebelum tidur, hal ini bisa memicu rasa begah, perut kembung, dan bahkan asam lambung naik. Kondisi tersebut dapat mengganggu kualitas tidur, membuat seseorang sering terbangun di malam hari, hingga merasa lemas keesokan paginya.
2. Peningkatan Risiko Berat Badan dan Kolesterol
Lemak jenuh yang tinggi pada makanan berminyak dapat menumpuk menjadi lemak tubuh, apalagi jika aktivitas fisik pada malam hari minim. Kebiasaan ini juga berisiko meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang dapat memicu penyakit jantung dan stroke.
BACA JUGA:Berhenti Normalisasi Minum Es Teh Setelah Makan: Kenali Risiko dan Dampaknya Terhadap Kesehatan
3. Memicu Peradangan dan Masalah Kulit
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi lemak berlebih di malam hari dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Dampaknya tidak hanya pada organ dalam, tetapi juga terlihat pada kulit berupa jerawat dan minyak berlebih.
Saran Ahli
Ahli gizi merekomendasikan agar konsumsi makanan berminyak dibatasi, terutama pada malam hari. Sebagai alternatif, pilih makanan yang lebih ringan seperti buah, sayur, atau camilan rendah lemak. Jika terpaksa ingin makan malam, beri jarak minimal dua jam sebelum tidur agar proses pencernaan lebih optimal.
BACA JUGA:Bahaya Memendam Emosi Negatif: Dampak Serius bagi Kesehatan Mental dan Fisik
Kebiasaan makan sehat, terutama pada waktu yang tepat, dapat membantu menjaga metabolisme tubuh tetap baik dan mengurangi risiko penyakit di kemudian hari