2. Memperluas informasi sebelum memilih.
3. Evaluasi ulang apakah keputusan itu memberi hasil terbaik untuk jangka panjang.
Baik satisficer maupun maximizer memiliki kelebihan dan kekurangan. Menjadi satisficer membuat hidup lebih ringan dan efisien, sementara menjadi maximizer bisa menghasilkan keputusan yang lebih optimal, meski kadang melelahkan. Kuncinya adalah fleksibel: gunakan gaya yang sesuai dengan konteks dan pentingnya keputusan.
BACA JUGA:Mengenal Fenomena Maximizer: Mencari yang Terbaik di Antara yang Baik