Faktor Risiko PTSD
Meskipun semua orang berpotensi mengalami PTSD setelah kejadian tragis, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko, antara lain:
1. Kurangnya dukungan sosial dari lingkungan sekitar
2. Adanya kebiasaan buruk seperti konsumsi alkohol atau penyalahgunaan narkoba
3. Memiliki gangguan kejiwaan lain, misalnya gangguan kecemasan
4. Riwayat keluarga dengan masalah kesehatan mental seperti depresi
5. Pernah mengalami kejadian traumatis di masa lalu, seperti perundungan saat kecil
6. Pekerjaan yang berisiko tinggi terpapar trauma, seperti tentara atau tenaga medis di zona konflik
Gejala PTSD
Gejala PTSD kerap menyerupai sindrom Stockholm, yakni munculnya respons emosional pasca-trauma. Tingkat keparahan dan durasi gejalanya bisa berbeda pada tiap individu. Gejala-gejala yang umum dialami meliputi:
1. Flashback atau kenangan traumatis
Penderita sering kali mengingat kembali kejadian traumatis secara mendetail, seakan-akan mengalaminya kembali. Kenangan ini bisa muncul dalam bentuk mimpi buruk atau kilas balik yang mengganggu kondisi emosional mereka.
2. Menghindari pemicu trauma
Mereka cenderung menghindari pembicaraan, tempat, aktivitas, atau orang yang mengingatkan pada peristiwa tersebut.
3. Perasaan negatif yang terus-menerus
Penderita dapat merasa bersalah, menyalahkan diri atau orang lain, kehilangan minat pada hal-hal yang dulu disukai, merasa putus asa, dan menarik diri dari lingkungan sosial.