Seperti yang disebutkan oleh, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, bahwa Polda, bersama BP2MI dan instansi lokal, telah menyelamatkan 84 korban dan melakukan operasi pengungkapan kasus serta edukasi masyarakat di tingkat desa. Selain itu, deklarasi anti-TPPO dihadiri Forkopimda Lampung untuk memperkuat sinergi dalam mencegah Pekerja Migran Indonesia (PMI)ilegal.
Hasilnya menunjukkan beberapa peningkatan, yaitu 67 upaya pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal berhasil digagalkan sepanjang Mei 2023 - 2025, menandakan keseriusan intervensi pemerintah dalam mengawasi jalur tidak resmi. Namun, praktik TPPO masih berlangsung karena rendahnya literasi migrasi di pedesaan dan ketersediaan agen ilegal yang beroperasi secara terselubung.
Kasus TPPO di Lampung masih marak akibat migrasi ilegal, perekrutan daring, dan posisi geografis sebagai jalur transit. Meski ada kemajuan dalam penanganan dan pengungkapan kasus, perlindungan jangka panjang bagi masyarakat tetap penting untuk menekan angka TPPO secara signifikan.