Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik: Apa Kata Pengguna di Tanah Air?

Sabtu 17-05-2025,18:59 WIB
Reporter : MG 24 - Iqbal Titara
Editor : Jefri Ardi

 

Infrastruktur dan Harga Jadi Tantangan

 

Meskipun keunggulannya jelas, pengguna juga mengakui masih ada sejumlah kendala yang mereka hadapi. Infrastruktur pengisian daya menjadi salah satu hambatan terbesar dalam adopsi mobil listrik di Indonesia. Sebagian besar stasiun pengisian umum (SPKLU) masih terpusat di kota-kota besar, sementara di daerah pinggiran, ketersediaannya sangat terbatas.

 

“Saya harus merencanakan rute perjalanan dengan sangat detail. Kalau keluar kota, saya harus tahu pasti di mana bisa mengisi daya. Kalau kehabisan baterai di jalan, itu masalah besar,” ujar Johan, pengguna mobil listrik asal Bekasi.

 

Waktu pengisian daya juga masih menjadi keluhan. Meskipun teknologi fast charging sudah tersedia, tidak semua kendaraan dan stasiun pengisian mendukungnya. Akibatnya, sebagian besar pengguna masih harus mengisi daya di rumah semalaman, yang membutuhkan waktu antara 6 hingga 10 jam, tergantung kapasitas baterai.

 

Selain itu, harga mobil listrik yang relatif tinggi juga menjadi faktor pembatas. Meskipun pemerintah memberikan insentif berupa pembebasan pajak dan subsidi pembelian, harga jual mobil listrik masih berada di atas rata-rata kendaraan bermesin bensin dengan spesifikasi serupa. Ini membuat sebagian masyarakat kelas menengah masih menunda niat untuk beralih.

 

“Kalau dilihat dari sisi fitur dan teknologi, memang sebanding. Tapi untuk saya yang punya anggaran terbatas, mobil konvensional masih jadi pilihan,” ujar Riko, calon pembeli yang masih mempertimbangkan beralih ke kendaraan listrik.

 

Upaya Pemerintah dan Harapan Masa Depan

 

Pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik, termasuk membangun ribuan SPKLU baru dan memperkuat ekosistem industri baterai nasional. Dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), disebutkan bahwa pada tahun 2030, setidaknya 20% kendaraan di jalanan Indonesia diharapkan sudah menggunakan tenaga listrik.

Kategori :

Terpopuler