RADARTVNEWS.COM — Dalam beberapa tahun terakhir, tren penggunaan mobil listrik di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pemerintah terus menggencarkan kampanye penggunaan kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya menekan emisi karbon dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Namun, meskipun adopsinya meningkat, masih ada pro dan kontra di kalangan pengguna. Sejumlah pemilik mobil listrik di tanah air membagikan pengalaman mereka terkait kelebihan dan kekurangan kendaraan masa depan ini.
Hemat Biaya dan Ramah Lingkungan
Salah satu alasan utama konsumen beralih ke mobil listrik adalah efisiensi biaya operasional. Mobil listrik tidak memerlukan bahan bakar minyak, melainkan cukup diisi ulang dengan listrik—yang tarifnya jauh lebih murah. Dimas Haryono, seorang karyawan swasta yang menggunakan mobil listrik sejak 2023, mengungkapkan bahwa biaya penggunaan hariannya turun drastis.
“Saya biasa menghabiskan Rp 1 juta per bulan untuk bensin. Sekarang, hanya sekitar Rp 250 ribu untuk pengisian daya di rumah,” ujarnya. Tak hanya itu, Dimas juga menyoroti biaya perawatan yang lebih rendah karena mobil listrik tidak memerlukan penggantian oli mesin, dan komponen bergeraknya lebih sedikit dibanding mobil konvensional.
Secara lingkungan, mobil listrik juga dinilai lebih ramah. Tidak ada emisi gas buang yang dihasilkan, sehingga sangat membantu mengurangi polusi udara, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta yang dikenal dengan tingkat polusi tinggi.
Kenyamanan Berkendara yang Lebih Baik
Aspek kenyamanan menjadi nilai tambah lainnya. Mobil listrik dikenal karena suara mesinnya yang hampir tidak terdengar, memberikan pengalaman berkendara yang lebih tenang dan nyaman. Selain itu, banyak model mobil listrik sudah dilengkapi teknologi canggih seperti sistem pengereman regeneratif, mode berkendara pintar, hingga fitur autopilot untuk beberapa tipe tertentu.
Rina Kartika, seorang ibu rumah tangga di Depok yang beralih ke mobil listrik akhir 2024 lalu, mengungkapkan bahwa dirinya merasa lebih percaya diri berkendara dengan kendaraan listrik. “Respons akselerasinya cepat dan halus. Anak-anak juga bilang lebih nyaman karena tidak bising,” kata Rina.