OCI dan Taman Safari Disorot; Mantan Pemain Laporkan Dugaan Kekerasan, Pelecehan, dan Pelanggaran HAM Berat

Rabu 23-04-2025,10:01 WIB
Reporter : Seftia Zeudiswara S.
Editor : Hendarto Setiawan

JAKARTA, RADARTVNEWS.COM -Isu dugaan kekerasan dan eksploitasi terhadap mantan anggota Oriental Circus Indonesia (OCI), yang sempat tampil di area Taman Safari, Cisarua, Bogor, kembali mengemuka pada April 2025. 

 

Sejumlah eks pemain sirkus Ida, Vivi Nurhidayah, dan Butet, secara resmi mengajukan laporan kepada Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM), mengungkap perlakuan tidak manusiawi yang mereka alami, termasuk kekerasan fisik, pelecehan, serta kondisi kerja yang sangat buruk selama menjalani masa pelatihan dan pertunjukan.

 

Sebagian besar pelapor adalah yang mengaku telah dipaksa berlatih sejak usia sangat muda, bahkan balita, tanpa adanya persetujuan dari orang tua mereka. 

 

"Sejak kecil, kami sama sekali tidak tahu siapa orang tua kandung kami. Hidup kami sepenuhnya berada di dalam lingkungan sirkus, tanpa kebebasan dan tanpa hak untuk mempertanyakan apapun," ungkap Butet. Ia menambahkan bahwa selain mengalami kekerasan secara fisik, mereka juga menjadi korban pelecehan psikologis yang membuat mereka kehilangan jati diri dan identitas pribadi.

 

Dalam kesaksian mereka, disebutkan adanya penyiksaan menggunakan alat listrik serta keberadaan ruang khusus—disebut “bunker”—di mana mereka dikurung dan disiksa berulang kali selama bertahun-tahun.

 

 “Kami dikurung di sebuah bunker gelap di dalam Taman Safari. Di sana kami disiksa dan diintimidasi agar selalu patuh. Tidak ada yang peduli dengan kami selain pelatih yang kasar itu.” Ungkap Vivi.

 

Kuasa hukum mereka, Muhammad Sholeh, menyatakan bahwa para korban menuntut pengakuan atas identitas mereka yang sebenarnya serta kompensasi atas penderitaan yang telah mereka alami selama ini.

 

Perlu diketahui bahwa tudingan terhadap OCI bukanlah hal yang baru. Pada 1997, Komnas HAM sempat menerima laporan serupa dan menyelidiki dugaan praktik kekerasan dan eksploitasi di lingkungan sirkus tersebut. Namun, hingga kini belum ada penyelesaian tuntas atas kasus itu, dan korban masih menanti keadilan. 

Kategori :