Selain itu, diam aktif merupakan upaya menahan diri dari beberapa hal, seperti:
1. Diam dari Perkataan Dusta
Artinya, sekuat tenaga jangan pernah terucap kata dusta sekecil atau sehalus apapun baik dalam suasana serius ataupun dalam bergurau. Ketahuilah, dusta yang kita katakan benar-benar tidak akan bisa membohongi Alloh Swt. Kalaupun ada orang yang terkecoh dengan bohong kita, sesungguhnya bukan karena kehebatan kita dalam berdusta melainkan karena Alloh Swt. belum membeberkannya. Tentu begitu mudah bagi Alloh Swt. untuk membuka kedok kita kapanpun Dia kehendaki tanpa terhalang sedikitpun.
Sekali terbukti kita berdusta, maka akan sulit dan lama sekali untuk membangun kepercayaan dari orang lain. Oleh karena itu, jangan pernah terpikir untuk berdusta atau bermain main dengan kebohongan sekecil apapun, taruhannya terlalu besar bagi dunia akhirat kita.
2. Diam dari Perkataan Sia-sia
Ingatlah bahwa setiap kata akan memakan waktu yang menjadi modal kita. Waktu sangat berharga sehingga tidak layak sama sekali kita melakukan sesuatu yang tidak memiliki harga termasuk pembicaraan yang tidak berharga.
Jangan tergiur untuk berbicara apapun sebelum kita bertanya pada diri ini apakah ada manfaatnya untuk dibicarakan, baik manfaat untuk diri maupun untuk yang mendengarkan. Sekiranya tidak bermanfaat maka diam adalah lebih bermanfaat.
Misalnya, ketika kita membahas tentang keadaan negara padahal data dan fakta tidak dimiliki. Hal itu, tidak akan menyelesaikan masalah dengan kita bahas. Kita hanya sekedar buang waktu. Sebaiknya, segera hentikan dan pilihlah pembicaraan lain yang lebih bermakna.
3. Diam dari Komentar Spontan dan Celetukan
Waspadalah terhadap celetukan atau lontaran komentar tanpa sadar terhadap apa yang kita lihat, dengar dan rasakan. Bisa jadi itu akan menimbulkan banyak masalah. Tanpa disadari, kita sudah menghina, menyakiti hati, mempermalu-kan, menyinggung perasaan, atau mendzolimi orang lain. Sikap usil ini memperlihatkan kepada orang lain tentang ketidakmampuan kita dalam mengendalikan diri sendiri tentu saja hal itu akan sangat meruntuhkan citra diri.
4. Diam dari Kata Berlebihan
Hati-hati, jangan tergiur untuk mendramatisir, menambah-nambah atau mengurangi dengan niat iseng atau selera nafsu supaya terlihat lebih dramatis, seru atau untuk memancing simpati.
Percayalah, semua itu merupakan jebakan yang akan menghancurkan kredibilitas kita jikalau orang lain mengetahui kebiasaan buruk ini.
Biasakanlah selalu bicara secara proporsional, sederhana, tepat sesuai kenyataan. Juga, dengan data dan fakta yang akurat sehingga dapat dipertanggungjawabkan, serta dengan niat yang tulus.
Sederhana tapi akurat dan ikhlas akan sangat bermakna dan meningkatkan kualitas harga diri kita.
5. Diam dari Keluh Kesah