"Saya yakin kehadiran KRI Teluk Palu-523 dalam jajaran Alutsista TNI AL akan meningkatkan daya gempur, kepercayaan diri, dan performa dalam pelaksanaan tugas-tugas TNI AL ke depan," kata Yudo dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL.
KRI Teluk Palu-523 memiliki daya tampung 360 prajurit, 115 personel anak buah kapal (ABK), dan 6 kru Hhelikopter. Kapal tersebut memiliki panjang 120 meter, lebar 18 meter, draft 3 meter (full load) dengan bobot 4.508 ton.
”Kapal memiliki kecepatan maksimum 16 knots, kecepatan jelajah 14,8 knots, dan kecepatan ekonomis 13,6 knots,” tulisnya.
Acara Serah terima kapal dilakukan dari PT DRU Lampung kepada Kepala Dinas Pengadaan TNI Angkatan Laut (Kadisadal) Laksma TNI Maman Rohman.
Dari Kadisadal kemudian diserahkan kepada Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksda TNI Puguh Santoso.
Kemudian Aslog KSAL menyerahkan kepada Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksda TNI Erwin S Aldedharma disaksikan oleh Yudo.
Selain acara Delivery dan peresmian kapal, dilaksanakan pula pengukuhan Letkol Laut (P) Siswandony yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 48 Tahun 2002 sebagai Komandan KRI Teluk Palu-523 yang pertama.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua Umum Jalasenastri Vero Yudo Margono, Pejabat Utama Mabesal, Pimpinan Kotama TNI AL, Forkopimda Provinsi Lampung, Direktur PT DRU dan undangan lainnya.
Direktur PT Daya Radar Utama Steven A. Prana mengatakan perseroannya sangat berterima kasih yang tak terhingga karena telah diberi kepercayaan untuk membangun sejumlah kapal angkut tank oleh TNI Angkatan Laut ini.
Pembangunan kapal-kapal Angkut Tank telah banyak memberikan pelajaran berharga kepada perusahaan galangan nasional, khususnya DRU Shipyard untuk kemudian dapat menjadi bagian dari industri Alutsista nasional.
Perseroannya sangat bangga dapat terus dipercaya oleh Pemerintah, c.q TNI AL untuk membangun kapal-kapal Alutsista.
ebelum beroperasi di Lampung tahun 2008, PT Daya Radar Utama (DRU) memulai usahanya tahun 1972 sebagai sebuah perusahaan jasa dan perdagangan umum, termasuk di dalamnya usaha galangan kapal (shipyard) yang bermarkas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Mulanya, perusahaan ini lebih fokus kepada kegiatan perdagangan umum atas penyediaan komponen untuk kapal.
Bisnis galangan kapal baru benar-benar digeluti oleh DRU pada tahun 1989 dengan proyek perdananya berupa pembangunan kapal baru jenis pilot boat untuk penunjang operasi lepas pantai (offshore) minyak dan gas bumi.