Di tengah polemik ini, pencari kerja di atas usia 22 tahun didorong untuk tidak berkecil hati.
Banyak perusahaan lain, terutama di sektor-sektor yang lebih tradisional atau membutuhkan keahlian teknis, masih menghargai pengalaman dan keterampilan di atas usia muda.
Selain itu, pelatihan keterampilan dan sertifikasi profesional dapat menjadi nilai tambah yang membuat pelamar lebih kompetitif meskipun usia mereka melampaui batas yang ditetapkan oleh beberapa perusahaan.
Pada akhirnya, batasan usia dalam perekrutan kerja masih menjadi isu yang kompleks dan memerlukan dialog antara perusahaan, pencari kerja, dan pemerintah.
Fleksibilitas dalam kriteria rekrutmen, diimbangi dengan penekanan pada kompetensi, dapat menjadi solusi yang lebih inklusif bagi semua pihak.