Keramas: Rutinitas Kebersihan atau Ancaman bagi Kesehatan Rambut

Selasa 08-10-2024,20:54 WIB
Reporter : MG-16 Panji Akbar Wardana
Editor : Jefri Ardi

 Menggunakan terlalu banyak sampo akan menghilangkan lapisan pelindung rambut, mengurangi kandungan proteinnya, membuatnya lebih rentan terhadap panas dari alat penata rambut dan sinar matahari.

BACA JUGA:Rahasia Hidup Sehat: Jaga Keseimbangan Kolesterol Tanpa Obat

5. Pengaruh Bahan Kimia Pada Sampo

 Banyak sampo yang tersedia secara komersial mengandung bahan kimia seperti sulfat, paraben, dan silikon yang menghilangkan kotoran serta minyak pada rambut. Meskipun bahan-bahan ini efektif, namun bisa menjadi terlalu keras jika digunakan terlalu sering, menyebabkan rambut lebih cepat kotor karena bahan kimia tersebut tidak sepenuhnya hilang. Bahan kimia ini juga dapat membuat rambut lebih rapuh dan rentan terhadap kerusakan jangka panjang.

6. Rambut Lebih Cepat Berminyak 

 Ironisnya terlalu sering keramas bisa menyebabkan rambut lebih cepat berminyak. Saat minyak alami hilang, kulit kepala memproduksi lebih banyak minyak sebagai kompensasi. Artinya, rambut akan terlihat bersih hanya beberapa jam setelah keramas, namun kemudian akan cepat terlihat berminyak.

 Frekuensi keramas yang ideal bervariasi tergantung jenis rambut.

• Rambut kering, 2-3 kali seminggu sudah cukup untuk menjaga kelembapannya.

• Rambut berminyak mungkin perlu dicuci dua hari sekali untuk mengontrol produksi minyak.

• Rambut normal bisa dicuci tiga kali seminggu.

Kebiasan terlalu sering keramas dapat mengganggu keseimbangan alami antara rambut dan kulit kepala, sehingga membuat rambut menjadi kering, rapuh serta mengiritasi kulit kepala. 

Rambut membutuhkan minyak alami untuk mempertahankan kelembapan dan tetap sehat. Penting untuk menyesuaikan frekuensi keramas dengan jenis rambut, Hal ini akan membantu menjaga rambut tetap sehat dan kuat.

 

Kategori :