PESAWARAN, RADARTVNEWS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran melalui dinas ketahanan pangan setempat menggelar pengelolaan pengan lokal beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA).
Kegiatan yang berlangsung di aula Perpustakaan Pesawaran, pada Senin 7 Oktober 2024 dihadiri sekitar 50 kelompok wanita tani (KWT) dari Desa Kutoarjo, Way Layap, dan Penengahan, Kecamatan Gedong Tataan.
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pesawaran Hendra Sulistya dan dihadiri Wakil Ketua TP-PKK Pesawaran Nurhayati Marzuki.
Pada acara tersebut turut diberikan bantuan untuk optimalisasi pemberdayaan pemanfaatan pekarangan berupa bibit cabe rawit, terong ungu panjang, sawi, tomat, bayam, kangkung, daun bawang, kembang kol san seledri.
Kemudian, waring, gembor, nampan, selang air, kepala semprotan air, pupuk APK, dan bibit alpukat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pesawaran, Hendra Sulistya mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan masyarakat mengkonsumsi pangan lokal B2SA.
Pengelolaan pengan lokal B2SA kali ini merupakan kegiatan yang ke delapan bersama KWT.
Menyisakan tiga kecamatan lagi yang akan dilakukan kegiatan yang sama, yaitu di Kecamatan Khilau, Kedondong, dan Tegineneng.
"Tujuannya supaya masyarakat itu mengkonsumsi pangan dari pangan lokal. Contoh pakai tepung pisang, yang biasanya pakai tepung terigu," ujarnya
Sementara, Wakil Ketua TP-PKK Pesawaran Nurhayati Marzuki mengatakan, berdasarkan pasal 60 undang-undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan, bahwa pemerintah dan pemerintah daerah berkewajiban mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan.
Tujuannya, untuk memenuhi gizi masyarakat mendukung hidup sehat, aktif dan produktif, meningkatkan kesadaran masyarakat dan membudayakan pola konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman serta sesuai dengan potensi dan kearifan lokal.
Kata Nurhayati Marzuki, salah satu upaya meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat, dilakukan dengan sosialisasi dan edukasi tentang pola konsumsi sejak usia dini melalui kegiatan rumah pangan beragam, bergizi seimbang dan aman.
"Pelaksanaan kegiatan tersebut diintegrasikan dan dikonvergensikan dengan penanganan stunting dan lainnya," ujar Nurhayati Marzuki dalam sambutannya.
Oleh karenanya, menurut Nurhayati Marzuki, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan Pola Konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman dalam konsumsi sehari-hari.
"Berdasarkan hal tersebut, para pengurus dan anggota KWT saya harapkan dapat mengaktualisasikan peran dan fungsinya di bidang pertanian, dengan memanfaatkan semaksimal mungkin lahan pekarangan menjadi lahan produktif dan berdaya guna untuk kepentingan masyarakat dan kesehatan keluarga," ungkapnya.