Menurutnya, pendampingan dilakukan dalam pemasaran secara online guna memperluas jaringan dan promosi, yang diharapkan nantinya produk serbuk “Jhamoe” dapat dikonsumsi oleh seluruh kalangan masyarakat karena minat akan mengkonsumsi minuman yang herbal cukup tinggi dan usaha ini cukup menjanjikan untuk dikembangkan.
BACA JUGA:Daftar Lengkap DPRD Lampung Terpilih Periode 2024 - 2029, KPU Pastikan Lantik 2 September 2024
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis mesin penggiling/penghancur rempah, alat pengepres/penyaring ampas rempah, dan mesin kristalisasi kepada ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Mewangi.
Penyerahan ini dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat yang disaksikan oleh seluruh peserta yang hadir. Alat tersebut langsung diperlihatkan kepada anggota KWT, diikuti dengan demonstrasi mengenai cara pengoperasikan alat/mesin tersebut. Demonstasi ini dilakukan dengan tim pengabdian masyarakat bersama anggota KWT.
“Terimakasih kepada Kemendikbudristek yang telah mendanai Program Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) STIPER Dharma Wacana tahun 2023, semoga kolaborasi yang kami lakukan dengan Masyarakat dapat memberikan banyak manfaat.” ungkapnya
STIPER Dharma Wacana dalam kegiatan pengabdian mengikutsertakan dua dosen dan dua mahasiswa yang diketuai Dosen Prodi Agribisnis Ainul Mardliyah, M.Si dan anggota I Dosen Prodi Agroteknologi Fizzaria Khasbullah, M.Si, anggota II Dosen Prodi Agroteknologi Alima Maolidea Suri, M.Sc dibantu dengan dua mahasiswa Annisa Rahmawati dan Ratri Ajeng. (*)