4. Fujifilm X-T30 II
Fujifilm X-T30 II memiliki sensor APS-C 26.1 MP yang sama dengan model flagship Fujifilm. Kamera ini menawarkan performa luar biasa untuk fotografi dan videografi, termasuk perekaman video 4K 30fps dengan warna yang memukau berkat Fujifilm Film Simulation. Desain retro dengan pengaturan manual yang mudah digunakan membuatnya favorit di kalangan fotografer kreatif.
Keunggulan: Kualitas gambar, mode simulasi film yang indah
Kekurangan: Tidak ada stabilisasi gambar di dalam bodi
5. Panasonic Lumix GH5 II
Panasonic Lumix GH5 II adalah pilihan utama bagi para videografer. Dilengkapi sensor Micro Four Thirds 20.3 MP, GH5 II mampu merekam video 4K 60fps dengan stabilisasi gambar internal. GH5 II juga mendukung output video 10-bit untuk hasil sinematik yang mendalam.
Keunggulan: Kualitas video profesional, stabilisasi gambar internal
Kekurangan: Kinerja dalam kondisi cahaya rendah kurang optimal dibanding kamera dengan sensor lebih besar
6. Canon EOS 90D
Canon EOS 90D adalah kamera DSLR dengan sensor APS-C 32.5 MP, yang memiliki resolusi lebih tinggi dari rata-rata kamera di kelasnya. Kamera ini bisa merekam video 4K tanpa crop, dengan sistem autofokus yang cepat dan presisi. EOS 90D juga memiliki kelebihan dalam kecepatan burst yang mencapai 10 fps, cocok untuk fotografi aksi.
Keunggulan: Resolusi tinggi, video 4K tanpa crop
Kekurangan: Agak besar dan berat dibanding mirrorless
7. Sony ZV-E10