RADAR TV - Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung mencatat per 2023 ada 2.385 desa di Lampung sudah smart village atau desa cerdas.
Jumlah tersebut, 97,5 persen dari total 2.446 desa yang ada di Lampung. Sehingga saat ini masih ada 61 desa yang belum Smart Village.
Kepala Dinas PMDT Lampung, Zaidirina mengatakan, tahun 2024 ini ditargetkan 100 persen desa di Lampung sudah menerapkan program Smart Village.
Ada sekitar 61 desa di Lampung yang belum menerapkan Smart Village, yang tersebar di Pesisir Barat, Lampung Utara, dan lainnya.
BACA JUGA:Padukan Traveling & Lifestyle, Amaris Hotel Kini Bisa Jadi Rujukan Menginap di Kota Tapis Berseri
Dukungan terus dilakukan untuk mendukung agar desa-desa di Lampung dapat 100 persen menerapkan Smart Village. Salah satunya, kata Zaidirina di tahun 2023 lalu Pemprov Lampung memberikan bantuan Rp 6 juta untuk masing-masing desa. Bantuan tersebut diberikan untuk diperuntukkan desa-desa melakukan pelatihan.
"Kita sudah beri bantuan, satu desa Rp 6 juta untuk pelatihan. Kalau website kita berikan secara gratis," ujar Zaidirina.
Lanjut Zaidirina, penerapan Smart Village memanfaatkan Internet of Things (IoT) dalam penyelenggaraan pembangunan. Sehingga, desa-desa yang telah menerapkan Smart Village dapat mewujudkan smart governance atau tata kelola dan pelayanan publik cerdas.
Kemudian smart economy dengan menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru melalui pemberdayaan UMKM, Koperasi, dan BumDes.
BACA JUGA:Pemprov Lampung Perisapan Pengelola Pasar UMKM
"Ada juga pilar smart people dalam smart village, yaitu mewujudkan masyarakat yang terbiasa menggunakan IT dan aktif dalam pembangunan desa," ungkapnya.
Dirinya pun menilai, program Smart Village dapat mengungkit peningkatan kelas desa-desa yang ada di Lampung.
Seperti, di tahun 2024 ini Pemprov Lampung berhasil meningkatkan jumlah desa dengan kategori maju dan mandiri menjadi 1.531 desa dari total 2.446 desa atau setara 63 persen. (*)