Gus Ipul menegaskan, kunjungan mereka ke Israel adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina.
Terlebih, kata Gus Ipul, NU sebagai organisasi selalu berada di barisan depan mengutuk serangan Israel yang dilakukan terus menerus sejak Oktober 2023. Kunjungan mereka ke Israel sangat melukai hati Nahdliyin.
“Kepergian mereka ke Israel mendapatkan banyak kecaman yang nyata. Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua,” kata Gus Ipul Senin 15 Juli 2024.
Ia mengatakan, PBNU saat ini sedang mendalami persoalan ini dan segera memanggil mereka untuk dimintai tabayun atau klarifikasi.
“Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang dan siapa yang memberangkatkan serta hal-hal prinsip lainnya,” ujar Gus Ipul. (*)