Guz Faiz Pastikan Tak Ikut Dalam Pertemuan Tokoh Muda NU bersama Presiden Israel

Guz Faiz Pastikan Tak Ikut Dalam Pertemuan Tokoh Muda NU bersama Presiden Israel

Guz Faiz Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta-Foto : Dok NU -

RADAR TV - KH Muhammad Faiz (Gus Faiz), Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta membantah soal pemberitaan yang mengaitkan namanya sebagai salah satu dari lima nahdliyin yang melakukan pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog

Dirinya mengaku terkejut usai mendengar pemberitaan tersebut yang membawa-bawa namanya ikut dalam pertemuan bersama Isaac Herzog. 

“Lewat jam 24 malam ini, selesai mengisi acara Haul Syekh Maulana Ishak di Kemantren Lamongan Jatim, saya terkejut melihat begitu banyak WA yang masuk dan semuanya bermuara pada pemberitaan bahwa saya adalah salah satu dari lima aktifis yang bertemu dengan Presiden Israel,” ujar Gus Faiz melalui pesan Whatsupp, Rabu 17 Juli 2024.

Gus Faiz sapaan akrab dirinya secara jelas menegaskan bila ia bukanlah salah satu dari lima aktivis tersebut. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan riwayat dari beberapa kunjungannya.

 “Saya bisa tegaskan bahwa itu adalah pemberitaan yang sembrono dan salah. Silahkan dicek lewat paspor saya dan data imigrasi terkait perjalanan saya ke LN (Luar Negeri) sepanjang 2024 ini,” tegas Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Lebih lanjut, Gus Faiz memastikan keterangannya tersebut dapat dikonfirmasi melalui asistennya yang merupakan pengajar di Pesantren Daarul Rahman Jakarta itu.

“Jadwal dan kegiatan saya juga terkoneksi dengan aplikasi kalender Google di HP milik Fadil dan Fadli, dua orang guru Pesantren Daarul Rahman yang menjadi asisten saya dalam mengatur jadwal kegiatan keseharian saya. Silahkan dikonfirmasi dan membuka file terkait agenda saya sepanjang 2024 ini,” ujar Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta itu.

Gus Faiz meminta media untuk cermat sebelum melakukan pemberitaan. Gus Faiz kembali menegaskan pemberitaan yang mengaitkan namanya dalam pertemuan tersebut adalah keliru.

“Foto saya juga banyak dan mudah didapat melalui google atau IG dan Tiktok. Buat mereka yang mau sekedar melihat sekilas saja tanpa perlu kecermatan sedikitpun, pasti bisa memastikan bahwa saya tidak ada dalam foto pertemuan yang tersebar luas tersebut,” tegasnya.

Atas kekeliruan tersebut, Gus Faiz berpesan untuk selalu menjaga kehati-hatian dan prinsip profesionalisme dalam menjalankan tugas jurnalisme agar terhindar dari fitnah dan kekeliruan.

“Semoga Allah Ta'alaa senantiasa menjaga kita semua dari fitnah dan tangan-tangan yang tidak profesional dan memperhatikan etika dan prinsip kehati-hatian dalam tugas jurnalistik,” pungkasnya.

Sebelumnya, PBNU menyesalkan lima nahdliyin yang bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog. Ketua PBNU Savic Ali menegaskan kunjungan kelima warga nahdliyin tersebut bukan atas nama organisasi. Ia juga tidak mengetahui atas dukungan apa mereka melawat ke Israel. 

“Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi. Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan,” katanya Ahad (14/7/2024) malam seperti dikutip dari NU Online. 

Savic menilai tindakan kelima warga nahdliyin tersebut tidak memahami geopolitik, tak mengerti kebijakan NU secara organisasi, serta perasaan seluruh warga NU. Meskipun mengatasnamakan kunjungan pribadi, mereka dikenal sebagai warga dan bahkan aktivis NU. Hal itu akan memperburuk citra NU di mata publik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: