RADARTV : Arus mudik dari Pulau Sumatra menuju Pulau Jawa, pada H min lima Lebaran 2024 atau kamis 4 april mulai terasa di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.
Terpantau telah terjadi penumpukan kendaraan di delapan dergama yang disediakan. Pemudik mengaku sengaja melakukan perjalanan malam hari untuk menghindari panas terik.
Terhitung lepas salat magbrib, kendaraan berangsur – angsur mulai masuk pelabuhan. Baik yang mengakses jalan tol sumatera (JTTS) atau jalan lintas pantai timur (Jalinpantim) dan jalan linta Sumatra (jalinsum)
Arus kendaraan milik pemudik asal Pulau Sumatera tujuan Pulau Jawa terus memadati Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Selain dari sejumlah daerah di Lampung. Banyak pemudik dari provinsi lain sudah bersiap hendak melakukan penyeberangan.
Mayoritas pemudik tiba di pelabuhan mulai malam hari selepas magbrib dan terus bertambah banyak jelang tengah malam. Mereka memilih malam karena menghindari terik panas matahari.
Tak hanya dermaga eksekutif yang diburu pemudik. Seluruh dermaga regulerpun disesaki kendaraan milik pemudik.
Menariknya tak hanya kendaraan roda empat atau mobil pribadi. Ratusan kendaraan roda dua atau motor juga sudah mulai memadati kantong parkir area Pelabuhan Bakauheni.
”Sengaja berangkat abis Magrib, supaya gak kena panas,” kata Iksan, pemudik dari Metro.
Serupa dilakukan Hasan. Pemudik asal Palembang, Sumatra Selatan ini berangkat lepas Ashar, menggunakan jalur tol dan masih sempat berbuka puasa di rest area.
”Tiba di Pelabuhan Bakauheni jelang Isya. Lumayan perjalan lancar, berangkat sore sampai sini malam,” kata pria yang hendak mudik ke Jawa Tengah.
Diperkirakan jumlah pemudik akan terus mengalami peningkatan, mengingat hari ini merupakan hari terakhir kerja bagi ASN, dan sudah ada beberapa perusahaan yang meliburkan karyawannya.
Sebenarnya arus mudik yang lebih ramai adalah pemudik dari Pulau Jawa tujuan Pulau Sumatra. Ini dapat dilihat dari bongkar muat kendaraan dan penumpang di dermaga yang ada di Bakauheni.
Sejumlah truk besar juga terus memadati Pelabuhan Bakauheni. Mereka mengejar waktu pulang agar tidak terkena kebijakan penyekatan untuk kendaraan angkutan barang sumbu tiga, mulai Jum’at malam pukul 24.00 WIB.
”Ini buru – buru mau pulau ke Deppk. Supaya gak kena penyekatan. Repot kalau kena, bisa – bisa mobil tertahan dan tak bisa pulang,” ujar Jaiz. (*)