Hal itu seiring mulai anjloknya harga gabah petani saat memasuki musim panen. "Kita siapkan untuk menghitung HPP bersama sehingga nanti apabila memang bisa kita selesaikan dalam satu minggu ini tentunya dengan melibatkan asosiasi dan stakeholders pangan, Serikat Petani Indonesia, HKTI, KTNA, dan kementerian/lembaga termasuk Kemendag," ujar Arief dalam pengamanan pasokan dan harga pangan jelang Lebaran.
Adapun, pemerintah selama ini menetapkan HPP gabah dalam Peraturan Badan Pangan Nasional No.6/2023 sebesar Rp5.000 per kilogram untuk GKP di tingkat petani dan Rp5.100 per kilogram GKP di tingkat penggilingan.
Meski belum membeberkan besaran HPP gabah yang akan ditetapkan. Namun, diklaim penetapan HPP gabah dilakukan dengan mempertimbangkan kenaikan biaya produksi di tingkat petani. Dengan ada penyesuaian HPP, nantinya harga gabah petani tidak jatuh hingga di bawah Rp5.000 per kilogram. "Izinkan kami reviu supaya harga ini juga jangan terlalu jatuh di tingkat petani, tetapi di hilirinya harga juga masih bisa diterima masyarakat," ucap Arief. (*)