RADARTV – Kepolisian Resort Lampung Utara meminta 4 (empat) pelaku rudapaksa seorang siswi Sekolah Mengengah Pertama (SMP) di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung untuk segera menyerahkan diri.
Empat orang termasuk seorang otak atau pelaku utama yakni D dan keluarga diminta menyerahkan diri atau polisi akan mengambil tindakan tegas terukur.
Sejauh ini, kepolisian telah menangkap 6 dari 10 pelaku penyekapan dan pemerkosaan NA. Korban merupakan seorang siswi SMP di Lampung Utara.
Keluarga dan warga berhasil menyelamatkan korban karena selama tiga hari tak kunjung pulang. Korban ditemukan dalam kondisi lemas di dalam sebuah gubuk di tengah ladang.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik menerangkan kronologi peristiwa mengenaskan ini. Kejadian bermula saat pelaku utama D berbaik hati menawarkan diri hendak mengantarkan korban ke lapangan futsal.
Kejadian tersebut berlangsung saat hari pemilihan umum atau Pemilu 2024, Rabu 14 Februari sekitar pukul 14.00 WIB.
”Korban dijemput oleh D dengan maksud mengantarkan korban bermain futsal. Namun di tengah perjalanan, korban justru dibawa ke sebuah gubuk di tengah ladang," ujar Kabid Humas Polda Lampung.
Di lokasi sudah ada 9 remaja dan pemuda lain. Korban dirayu dan diminta untuk menenggak minuman keras barang sedikit saja. Korban terus dicekoki hingga mulai setengah sadar.
"Korban diajak mengkonsumsi minuman keras hingga dirinya mabuk," tutur Umi.
Dalam kondisi setengah sadar karena puyeng, pelaku D ini kemudian melakukan mencemari NA dengan diikuti 9 pelaku lainnya secara bergiliran.
"Korban tak berdaya karena mabuk dan dipegangi sehingga tidak bisa melawan. Perbuatan ini diikuti para pelaku lainnya secara bergiliran," jelas dia.
Nafsu bejat para pelaku masih menggumpal di otak. Kelompok remaja ini justru menyekap korban di gubuk selama 3 hari.
"Selama 3 hari itu pula, pelaku ini melakukan tindak kekerasan seksual," ungkapnya.
Merasa khawatir karena tak kunjung pulang. Keluarga dibantu warga dan petugas TNI-Polri menemukan korban bersama dengan para pelaku.
Akhirnya setelah 3 hari melakukan pencarian, korban ditemukan pihak keluarga dan petugas dari Bhabinkamtibmas serta Bhabinsa setempat. “Para pelaku berhasil melarikan diri usai ditemukan pihak keluarga korban," jelasnya lagi.