Puasa Nisfu Syaban merupakan puasa sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW. Beliau sering berpuasa di bulan Sya'ban sebagai persiapan menyambut bulan Ramadan.
Puasa Nisfu Syaban juga memiliki keistimewaan karena pada malam pertengahan bulan Sya'ban, Allah SWT mengampuni hamba-Nya sebanyak daun di pepohonan di Jannah.
Syekh Nawawi Al-Bantani berkata, yang artinya,
"Puasa sunnah yang kedua belas adalah Puasa Sya'ban, karena kecintaan Rasulullah SAW terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat."
Puasa Nisfu Syaban adalah puasa sunnah yang dilakukan pada pertengahan bulan Syaban, tepatnya pada tanggal 15 Syaban.
Puasa ini memiliki keutamaan besar menurut hadis riwayat Aisyah, di mana Rasulullah SAW pernah melakukan puasa pada bulan Syaban lebih banyak dari bulan-bulan lainnya, kecuali Ramadhan.
Dikatakan bahwa di bulan Syaban ditentukan siapa yang akan hidup, mati, dan rezekinya, sehingga puasa Nisfu Syaban sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk memohon ampunan dan keberkahan.
Setelah memahami keutamaan Puasa Nisfu Sya’ban, tentunya hal yang patut kita pahami adalah tata cara puasa Nisfu Sya’ban.
ilustrasi-Foto : Freepic.com-
Sama dengan puasa sunnah lainnya, Puasa Nisfu Sya’ban dilakukan dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Namun yang membedakan adalah niatnya. Adapun bacaan niat puasa nifsu sya'ban antara lain adalah sebagai berikut:
Niat Puasa Nisfu Syaban Malam Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: "Hamba niat puasa sunah Syaban esok hari karena Allah SWT."
Niat Puasa Nisfu Sya’ban Siang Hari
Nah bagi muslim yang tidak sempat berniat di malam harinya, tidak perlu khawatir. Karena puasa nifsu sya'ban dapat dilakukan dengan mengamalkan niat puasa Nisfu Syaban pada siang hari selama belum makan, minum, atau melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak Subuh.