RADARTV – Pasokan beras di Indonesia dipastikan akan terus menipis. Saat ini, kondisi gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) mayoritas kosong alias tidak ada cadangan atau pasokan tersimpan.
Kondisi ini diperkirakan akan menciptakan berlangsung hingga awal bulan Maret 2024 hingga pertengahan April atau memasuki bulan Ramadan 1445 Hijriah hingga Hari Raya Idul Fitri.
Penyebabnya adalah keterlambatan panen raya di Provinsi Lampung yang akan diperkirakan baru terjadi pertengahan bulan April. Ini dikarenakan mundurnya jadwal masa tanam, yang seharusnya sudah mulai awal Desember 2023.
Namun mayoritas petani baru memulai tanam di pertengahan Januari 2024. Keterlambatan masa tanam ini dipengaruhi dampak el nino. Berupa panjangnya musim kemarau hingga akhir tahun.
”Saat ini, memang sudah ada yang panen seperti petani di Metro, namun baru satu atau dua petani saja,” ujar Ketua Asosiasi Penggilingan Padi Rakyat Siger Lampung (ASPPARASILA) Riyan Suryanto melalui sambungan telpon kepada radartv.
Terbatasnya hasil panen ini juga tak mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal. Faktor kekosongan setok beras di gudang Bulog ini dikarenakan habisnya pasokan impor dari Thailand, Pakistan dan Vietnam. Terbaru diinformasikan, beras impor dalam proses pengiriman akan masuk Indonesia dan juga Lampung dalam waktu tidak lama lagi.
Riyan menyebutkan kenaikan bukan terjadi saat pemilihan umum (Pemilu). Namun jauh menjelang memasuki masa pemilu. Isu kenaikan harga beras dan minimnya pasokan tertutup oleh isu politik.