RADARTV - Tingginya curah hujan sejak beberapa hari terkahir mengakibatkan sungai di Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) Kilometer 66, Desa Blambangan dan Desa Rawi, Kecamatan Penengahan Lampung Selatan meluap.
Air meluap ke area perkebunan, pemukiman dan merendam satu pondok pesantren. Saat ini kedalaman air di sungai mencapai 13 meter.
Sejumlah fasilitas pondok pesantren seperti musalah dan dapur terendam dan tidak dapat digunakan.
Tidak hanya itu, curah hujan yang tinggi membuat bahu Jalan Lintas Sumatra longsor hingga hampir mengenai badan jalan.
Darmawati salah satu warga menjelaskan, luapan air juga menyebabkan satu warga meninggal dunia akibat terseret oleh arus. Hal itu membuat masyarakat sekitar semakin khawatir.
"Gorong-gorong tersumbat apalagi kalau hujanya deras. Akibat luapan air mengakibatkan warga meninggal," kata Darma (31/1).
BACA JUGA:Eks Kasat Narkoba Polres Lamsel Dituntut Hukuman Mati
Sementara M Amin Kades Rawi menjelaskan, masyarakat berharap kepada pemerintah agar dapat segera memberikan solusi dan menangani gorong-gorong yang tersumbat sebelum air semakin bertambah besar,
Warga sudah pernah membersihkan saluran air menggunakan alat berat milik Pemkab Lampung Selatan, namun sampah kembali memenuhi gotong-gorong. Warga berharap pemerintah membangun jembatan baru.
"Alat berat tidak mampu membersihkan gorong-gorong maka satu-satunya jalan buat jembatan baru," kata Amin.
Amin menamnahkan, Jika dibiarkan terlalu lama maka dampaknya akan mempengaruhi perlintasan nasional dan dikhawatirkan Jalinsum tersebut terancam putus.
"Tanah penahan badan jalan sudah longsor dan mengenai badan jalan," pungkasnya.(*)