Timnas Indonesia harus memiliki mental baja. Coach Shin Tae-yong harus mampu meramu strategi dan pemain. Lengah sedikit saja, Vietnam akan menghukum Indonesia.
Motivasi besar dan mental baja bertempur harus benar – benar ditanamkan kepada Marselino Ferdinand dkk. Jika dilihat statistik enam pertandingan terkahir. Vietnam masih terlalu perkasa dengan 3 kali kemenangan dan 3 kali seri.
Indonesia dan Vietnam sudah sering berhadapan baik di kancah Asia Tenggara, Asia dan Dunia. Dalam catatan, Indonesia dan Vietnam sudah 27 kali saling berhadapan. Hasilnya, Indonesia menang delapan kali, Vietnam menang delapan kali, dan 11 kali laga selesai imbang.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Mulai Lakoni Laga Berat Piala Asia 2024
Indonesia menang kali terakhir atas Vietnam didapat pada 3 Desember 2015 atau 9 tahun silam. Indonesia menang 2-1 saat bertanding di semifinal Piala AFF 2016.
Setelah itu, Timnas Merah Putih belum pernah menang atas Vietnam dalam enam laga terakhir. Tim Merah-Putih mencatatkan tiga hasil imbang dan menelan tiga kekalahan.
Di bawah asuhan STY, Indonesia sudah empat kali berhadapan dengan Vietnam. Hasilnya, Indonesia belum pernah menang dengan hasil dua kali imbang dan dua kali menelan kekalahan.
Nah catatan menarik adalah, saat diasuh STY, anak – anak Indonesia belum pernah membobol gawang Vietnam. Sedangkan pertahanan Indonesia terbilang rapuh sudah dibobol Vietnam sebanyak enam kali.
Waspadai Gol Cepat Vietnam
Melawan Vietnam, Indonesia harus mewaspadai permainan cepat dan keras sejak kick off dimulai. Vietnam akan memaksa mencari gol cepat untuk menekan mental Indonesia.
Timnas Vietnam bermodalkan 100 % pemain dari liga lokal. Buktinya, Vitenam mampu memberikan kejutan saat melawan Jepang di Piala Asia 2023.
Saat matchday pertama fase Grup D di Al Thumama Stadium, Qatar, Ahad 15 Januari, pasukan Philippe Troussier itu mencetak dua gol meski akhirnya harus kalah 2-4.
Namun, permainan Vietnam patut diacungi Jempol. Pham Tuan Hai dkk, tak gentar sedikitpun meladeni Jepang. Gaya spartan khas Vietnam membuat Jepang pun kaget.
Jika menilik background kedua tim, sangat jomplang. Jepang memiliki pemain-pemain yang merumput di liga elite Eropa, mulai Takumi Minamino hingga Wataru Endo yang menjadi starter. Di bangku cadangan pun masih ada Takefusa Kubo hingga Ritsu Doan.
Sementara di starter Timnas Vietnam, mereka mengandalkan pemain dari liga lokal. Dalam starter Timnas Vietnam melawan Jepang, semuanya dari klub V League. Meski hanya diikuti 14 tim, liga kasta tertinggi Vietnam itu menjadi produsen pemain untuk timnas Vietnam yang cukup oke. Prediksi Indonesia menang 2 – 1. (*)