Lagi, Rombongan Wisatawan Asal Lampung Dipalak Preman Palembang

Senin 15-01-2024,08:41 WIB
Reporter : coy h siregar
Editor : Hendarto Setiawan

Sebuah video merekam aksi pemerasan seorang pria di Jembatan Ampera, Palembang terhadap wisatawan beredar di sosial media. Pria tersebut memaksa meminta sejumlah uang dengan menodongkan senjata tajam.

Peristiwa tersebut terjadi saat kurang lebih 40 wisatawan asal Lampung hendak pulang dari Jembatan Ampera menuju busnya di dekat Masjid Agung Palembang.

BACA JUGA:Lagi, Wisawatan Lampung Dipalak dan Dikeroyok di Benteng Kuto Besak Palembang

Salah satu pemandu wisata dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Palembang Hafizah buka suara usai pemalakan tersebut terjadi. Dirinya menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula usai rekan sejawatnya alias korban sedang menemani sejumlah wisatawan hendak berjalan-jalan dan berswafoto di Jembatan Ampera.

"Saat itu bus diparkirkan dekat Masjid Agung, jadi mereka jalan kaki lah ke sana (Jembatan Ampera)," kata Hafizah.

Setelah selesai berwisata dan berswafoto, pemandu lalu mendampingi para wisatawan untuk turun kembali berjalan kaki menuju bus mereka.

"Saat mau kembali ke bus, ada pelaku langsung dekat-dekat meminta uang ke para turis kita. Dia sendirian dan mintanya maksa," katanya.

Dia menjelaskan ada sekitar 10 orang menjadi sasaran pelaku yang dipinta paksa agar memberikan uang. Saat diberikan Rp 1-2 ribu, pelaku menolak dan mengeluarkan sajam seakan hendak menusuk para wisatawan dan pemandu wisata tersebut. Pelaku juga disebut meminta lebih besar sekitar Rp 10 ribu.

"Kebetulan ada polisi lewat, jadi pelaku ini tidak sempat menusuk mereka. Dari situ sambil di perjalanan rekan kita itu langsung melaporkan ke saya," bebernya.

2 Pemalakan di Kawasan BKB 

Sebelumnya, sopir dan kernet bus pariwisata asal Lampung dianiaya sejumlah preman di kawasan wisata Benteng Kuto Besak (BKB), Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan. Terbaru menimpa dua warga asal Lampung yang sedang mengantarkan rombongan peziarah berwisata di BKB.

Sopir mobil bus pariwisata Agus Santoso dan keneknya Bagus Setiawan, dipalak dan kemudian dikeroyok sejumlah preman lokal. Kejadian terjadi Jumat 3 November 2023. Awalnya, korban ayah dan anak memarkirkan kendaraan dan menurunkan sejumlah wisatawan. Usai menikmati pemandangan Jembatan Ampera, Sungai Musi  dan swa foto. Rombongan hendak kembali ke bus.

BACA JUGA:Lagi, Wisawatan Lampung Dipalak dan Dikeroyok di Benteng Kuto Besak Palembang

Saat itulah datang seorang pemuda dengan gaya petantang – petenteng meminta rokok. Setelah diberikan, datang pemuda lainya dan sama hendak minta rokok. Lantaran rokok dalam bungkus tinggal dua batang, pelaku marah dan melempar bungkus rokok ke wajah korban

”Karena rokok hanya tersisa dua batang, pelaku menolak dan melempar bungkus rokok ke wajah saya,: kata korban. 

Ayah dan anak berusia 42 dan 22 tahun masih diam dan sabar. Rupanya pelaku masih marah. Setelah itu, seorang pelaku mulau menyerang korban dengan melayangkan tendangan. Melihat ini, Bagus mencoba membantu ayahnya.

Kategori :