Masuk dalam daftar tiga besar golongan darah yang langka. Jumlahnya, sekitar 1,11 persen dari populasi manusia.
Kecocokannya:
- Bisa di transfusi ke B-, B+, AB-, dan AB+.
- Bisa menerima transfusi dari B- dan O-.
Golongan Darah AB+
Jumlahnya ada sekitar 5,88 persen dari populasi dunia.
Kecocokannya:
- Hanya bisa di transfusi ke golongan darah yang sama.
- Bisa menerima semua jenis golongan darah.
Golongan Darah AB-
Dalam penggolongan darah sistem ABO, jenis ini terbilang yang paling langka. Jumlah pemilik golongan darah ini hanya ada sekitar 0,36 persen dari populasi penduduk dunia.
Kecocokannya:
- Bisa memberi ke darah AB- dan AB+.
- Bisa menerima transfusi dari AB-, A-, B- dan O-.
Golongan Darah O+
Menurut data American Red Cross, ini adalah jenis golongan darah yang paling umum. Ada sekitar 38,67 persen populasi dunia memiliki golongan darah ini.
Kecocokannya:
- Bisa di transfusi ke semua darah dengan Rhesus (Rh) positif (+), seperti A+, B+, dan AB+.
- Hanya bisa menerima transfusi darah dari O+ dan O-.
Golongan Darah 0-
Masuk dalam golongan darah yang paling berharga. Pemiliknya ada sekitar 2,55 persen populasi dunia.
Kecocokannya:
- Bisa di transfusi ke semua jenis golongan darah.
- Hanya bisa menerima transfusi dari golongan darah yang sama.
Berdasarkan kecocokannya, jenis golongan darah ini berperan sebagai donor universal. Biasanya, diberikan hanya saat golongan darah penerimanya tidak diketahui pasti.
Keistimewaan lainnya, darah O- dengan CMV negatif, aman untuk di transfusi pada bayi. CMV adalah virus yang mirip dengan flu, dan kebanyakan orang dewasa telah terpapar paling tidak sekali seumur hidupnya. Antibodi dari virus tersebut tetap berada dalam darah dan selamanya menjadi antivirus.