April turun menjadi Rp7.850 triliun
Mei Posisi turun Rp7.787,51 triliun
Juni bertambah menjadi Rp7.805,19 triliun
Juli utang bertambah menjadi Rp7.855,53 triliun
Agustus bertambah menjadi Rp7.870,35 triliun
September bertambah menjadi Rp7.891,61 triliun
Oktober bertambah menjadi Rp7.950,52 triliun
November bertambah menjadi Rp8.041 triliun
Desember dalam penghitungan
Sebaliknya, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan jumlah utang luar negeri Indonesia dalam kategori sehat. Penarikan utang dari luar negeri dan pengelolaannya telah menjalankan prinsip kehati-hatian.
“ULN Indonesia kuartal III/ 2023 tetap terkendali sebagaimana tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap PDB turun menjadi 28,9%, dari 29,3% pada kuartal sebelumnya,” ujarnya.
Dijelaskanya ULN Indonesia didominasi obligasi jangka panjang, dengan pangsa mencapai 87,6% dari total utang.
Untuk menjaga agar struktur ULN tetap sehat, , BI dan pemerintah akan terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
emerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan posisi utang Indonesia hingga akhir November 2023 sebesar Rp8.041,01 triliun. Naik tipis dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar Rp7.950,52 triliun.
"Pengelolaan utang pemerintah melalui penerbitan SBN mendukung pengembangan dan pendalaman pasar keuangan domestik, inklusi keuangan, serta peningkatan literasi keuangan masyarakat dari savings society menjadi investment society." (*)