Berdasarkan rekaman percakapan telepon, sudah beredar sejak 16 Desember 2023, sebelum pelemparan bom molotov pertama, namun baru tersebar luas dalam sehari terakhir.
Untuk diketahui, rumah milik Ketua GP Ansor sekaligus Sekertaris Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama ( PWNU ) Lampung Hidir Ibrahim di Jalan Raden Gunawan, Kelurahan Rajabasa Pemuka, Kecamatan Rajabasa Bandar Lampung, kembali mendapat teror dari orang tidak dikenal (OTK) pada Ahad 24 Desember.
Aksi teror berupa pelemparan molotov mengenai tembok bagian luar rumah korban. Akibatnya bagian tembok terlihat menghitam.
BACA JUGA:Misteri Pelaku Teror Rumah Ketua GP Ansor Lampung, Bermotif Proyek Kemenagkah?
Peristiwa ini bukan kali pertama terjadi di rumah pengurus PWNU Lampung. Peritiwa serupa juga dialami korban saat penghuni sedang tertidur.
Menurut Ketua RT 02 Rajabasa Pemuka Ahmad Rosadi, pelemparan molotov diketahui pukul 03.00 Wib dini hari. Kerabat korban dan tetangga yang mendengar suara ledakan langsung keluar rumah.
"Pelemparan molotov yang terjadi pada dini hari itu berlangsung sangat cepat. Saat itu rumah sedang ditinggal," ungkapnya.
Polisi sudah melalukan olah TKP dan membawa barang bukti berupa pecahan botol berisi sumbu yang diduga sebagai bom molotov.
Sebelumnya aksi teror terjadi pada minggu dini hari 17 desember 2023, dalam peristiwa yang terekam kamera pengawas cctv di rumah korban terlihat dua orang pria mengendarai sepeda motor melemparkan benda diduga bom molotov.
Hingga kini, polisi belum menangkap pelaku dan mengungkap motif dibalik aksi teror bom molotov di rumah Hidir Ibrahim.(*)