Mengenal Hamas dan Fatah, Dua Kelompok Besar Palestina

Jumat 10-11-2023,14:59 WIB
Reporter : Rie Saksi
Editor : Rie Saksi
Mengenal Hamas dan Fatah, Dua Kelompok Besar Palestina

“Hamas menolak segala alternatif terhadap pembebasan penuh dan menyeluruh Palestina, dari sungai hingga laut” namun menganggap pembentukan negara Palestina yang berdaulat di perbatasan tahun 1967 “menjadi formula konsensus nasional”. 

 

Gerakan ini percaya bahwa “pendirian ‘Israel’ sepenuhnya ilegal”. Hal inilah yang membedakannya dari PLO, yang bukan anggotanya. 

 

Hamas memasuki politik Palestina sebagai partai politik pada tahun 2005 ketika terlibat dalam pemilihan lokal, dan menang telak dalam pemilihan parlemen pada tahun 2006, mengalahkan Fatah. 

 

Kemenangan Hamas dalam Pemilu Palestina menjadi bukti legitimasi demokrasi dan pengakuan amanat rakyat Palestina. 

 

Zionis murka dengan hasil ini. Sejak 2007, Israel telah melancarkan tiga perang melawan Hamas dan Jalur Gaza. Setelah Hamas memenangkan pemilu pada tahun itu, Israel memberlakukan blokade udara. 

 

Warga sipil di Gaza adalah pihak yang paling menderita akibat pertempuran tersebut. Dalam serangan terakhir penjajah Israel di Jalur Gaza, lebih dari 10.000 warga Palestina terbunuh, termasuk 5.000 anak-anak, dalam kurun waktu 30 hari. 

 

Apa Perbedaan Tujuan Mereka? 

Dengan dirilisnya dokumen politik Hamas pada tahun 2017, tujuan kedua partai pada dasarnya sama – menciptakan negara Palestina di perbatasan pada tahun 1967. 

 

Perbedaan terbesar antara kedua gerakan saat ini adalah sikap mereka terhadap Israel. Meski Hamas tetap menggunakan perlawanan bersenjata, Fatah meyakini perlunya negosiasi dengan Israel dan sepenuhnya mengesampingkan penggunaan serangan.

Kategori :