Detik-detik Upaya Pembunuhan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas Selamat, Pengawalnya Tertembak di Kepala

Rabu 08-11-2023,01:05 WIB
Reporter : Rie Saksi
Editor : Rie Saksi

 

Kelompok ini menamakan dirinya Sons of Abu Jandal dan mengaku sebagai anggota kelompok Fatah Palestina dari berbagai cabang keamanan Otoritas Palestina di Tepi Barat yang diduduki. 

 

BACA JUGA:DPP Perindo Pecat Kader yang Hina Palestina

 

“Tidak ada waktu untuk banyak bicara pada saat pembantaian pendudukan (Israel) di Jalur Gaza. Tidak ada waktu untuk banyak bicara pada saat pertumpahan darah di Gaza. Tidak ada waktu untuk berkata-kata ketika anak-anak dan perempuan kami di Gaza dibunuh. Tidak ada waktu untuk berkata-kata lagi karena generasi muda kita dibunuh di Tepi Barat,” bunyi pernyataan itu.

 

Memang benar, pernyataan tersebut singkat, sebagian besar berisi ultimatum 24 jam kepada “Abu Mazen”, merujuk pada Presiden PA Mahmoud Abbas. 

 

BACA JUGA:Viral Lecehkan Pendukung Palestina, Pria di Tangerang Diamankan

 

“Kami tetap bersabar terhadap kejahatan pendudukan. Kami tetap bersabar dengan kesunyian dan ketidakberdayaan kami. Dengan menjalankan perintah (resmi) sementara kami dicabik-cabik setiap hari dan setiap menit oleh gambar anak-anak dan perempuan yang dimutilasi (di Gaza).”

 

“Kami mengumumkan, mulai hari ini, bahwa kepemimpinan Palestina menghadapi tanggung jawab bersejarah untuk menyatakan konfrontasi penuh terhadap kejahatan pendudukan (Israel). 

 

“Saudara Abu Mazen memiliki waktu 24 jam untuk mengambil posisi yang jelas, mengumumkan konfrontasi penuh terhadap pendudukan, menggunakan segala cara, dan mengecam pernyataan yang dibuat oleh penjahat (Antony) Blinken. Dia tidak memiliki wewenang atas kami, dan tidak ada cabang (keamanan PA) (yang akan mengikuti perintah dan menerima instruksi).”

Kategori :