Pada 25 Mei 2023, AG mengawal penyelundupan sabu-sabu seberat 25 kg dan 2.000 butir pil ekstasi naik Kapal Ferry Express. Dilanjutkan pada 19 dan 18 Juni, juga mengiimkan 19 dan 18 kg sabu-sabu, juga naik Kapal Ferry Express.
AKP AG Raup Rp1,3 Miliar
AKP Andri Gustami sepertinya bukanlah khilaf atau terjebak dalam sindikat narkoba internasional ini. Seharusnya, sebagai anggota Korps Bhayangkara, AG menyadari hak, kewajiban, dan tupoksi. Bukan sebaliknya menceburkan diri mencari cuan dari bisnis kotor oknum Polri.
Selama join jaringan Fredy Pratama. Total AKP AG telah meloloskan 150 kilogram sabu-sabu dan 2.000 nbuit pil ekstasi. Dia menerima Rp1,3 miliar. Hal ini mengemuka dalam fakta persidangan PN Tanjung Karang, Senin 23 Oktober 2023.
Sidang akan dilanjutkan Senin 30 Oktober, dengan agenda pembacaan eksepsi dari terdakwa. Kuasa hukum sudah menyiapkan bantahan atas dakwaan yang dibacakan oleh jaksa penuntut umum.
AKP AG Tawarkan Diri Masuk Jaringan FP
Dari BAP dan dakwaan jaksa disebutkan kronologi bergabungnya AKP AG dalam jaringan Fredy Pratama. Awalnya, bulan Agustus 2022, AG dan teman-teman pernah menangkap kurir bernama Ical. Dalam pemeriksaan, AG memeriksa ponsel tersangka dan mendapati percakapan antara Ical dan Fredy Pratama alias BNB.
Di sinilah otak culas AG mulai bermain. Dia menggunakan ponsel Samsung Z Flip milik tersangka untuk menghubungi BNB. AG menawarkan jasa pengiriman barang agar 'aman' melintasi Pelabuhan Bakauheni. Usaha ini tak membuahkan hasil karena BNB acuh.