KABAR baik bagi para petani di Provinsi Lampung. Sudah saatnya menyiapkan modal menjelang musim tanam. Modal biasanya digunakan untuk membeli bibit, pupuk, alat pertanian dan segalam macam perlengkapan. Biasanya petani mengandalkan pinjaman rentenir atau dengan sistem ijon. Model pinjaman ini sangat mencekik leher petani. Untuk itu pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah bekerja sama dengan pihak perbankan menyiapkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian. KUR Pertanian, bisa digunakan untuk membeli pompa air dan alat yang dibutuhkan. Juga KUR dapat digunakan untuk pembuatan pupuk organik dan modal usaha tani lainnya dalam mendukung peningkatan pertanian. Tujuan KUR murni untuk membantu petani, harapanya semua daerah harus menyiapkan lumbung pangannya masing-masing agar dapat menyimpan stok pangan di saat menghadapi krisis dunia. Adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi salah satu bank yang dipercaya menyalurkan KUR. Kebijakan ini memprioritaskan penyaluran KUR Pertanian sebagai salah satu wujud mendukung ketahanan pangan nasional.
Tiga Jenis KUR
Skema penyaluran KUR pertanian ada tiga jenis, pertama adalah super mikro, mikro dan KUR kecil. - KUR Super Mikro, KUR jenis ini merupakan kredit modal dengan plafon perdebiturwncaoai Rp. 10 juta. - KUR Mikro BRI, KUR jenis ini merupakan kredit modal kerja dengan plafond per debitur mencapai Rp 100 juta. - KUR Kecil BRI, KUR jenis ini berupa kredit modal kerja untuk para debitur yang mempunyai usaha produktif juga layak dengan plafond mencapai Rp100-500 juta.Persayaratan umum:
- Belum pernah menerima KUR. - Belum pernah menerima kredit/pembiayaan investasi/modal kerja komersial, kecuali:- a) Kredit konsumsi untuk keperluan rumah tangga;
- b) Kredit skema/skala ultra mikro atau sejenisnya; dan/atau
- c) Pinjaman pada perusahaan layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi atau perusahaan pembiayaan berbasis digital.