BANDARLAMPUNG – Wacana Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk memperketat dan membatasi mobilitas dengan kembali mengoperasikan posko penyekatat belum terealisasi pada (11/2). Sebelumnya Wali Kota Bandar Lampung menjelaskan, penyekatan dilakukan kembali untuk meminimalisir kasus Covid-19 khusunya penyebaran varian omicron. Posko akan beroperasi mulai Jumat 11 Februari 2022. Dari pantauan radartvnews.com Jumat siang (11/2), di dua lokasi yaitu posko penyekatan Rajabasa dan posko Itera Sukarame, Bandar Lampung, masih terlihat kosong tidak ada pengawasan dari satgas Covid-19 dan petugas. Rendi (35) salah satu pengemudi ojek online ini menilai penyekatan dianggap tidak efektif karena dapat mengganggu kegiatan dan perekonomian warga. “Macet-macetin jalan, cuma habisin anggaran cuma buat tenda, masih banyak yang membutuhkan. Orderan jadi sepi, jalan mutar-mutar, kalo memang mau PPKM harus tutup total dari Bakauheni hingga bandar Branti,” ujarnya. Hal senada disampaikan dengan Refki (36), dirinya tidak setuju dengan penyekatan jalan dan lebih baik melakukan Lockdown total. “Jadi artinya Pemerintah tidak setengah-setengah untuk mengurus rakyatnya. Untuk jalan masuk aksesnya terbatas, harusnya langsung tapi malah puter balik,” imbuhnya saat ditemui dilokasi posko Rajabasa. Refki menambahkan, covid-19 selalu meningkat saat mejlang hari besar umat isal baik Ramadan maupun idul fitri.(cr3/cr5/san)
Belum Beroperasi, Posko Penyekatan Sudah Dikritik
Jumat 11-02-2022,19:53 WIB
Editor : redaksirltv
Kategori :