PENUTUPAN MUKTAMAR NU KE-34, WAPRES MA’RUF AMIN : NU Mitra Pemerintah Paling Setia!

Jumat 24-12-2021,16:53 WIB
Reporter : redaksirltv
Editor : redaksirltv

BANDARLAMPUNG : Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi menutup Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34, tahun 2021 di Provinsi Lampung. Muktamar NU Lampung berlangsung penuh dinamika. Hasilnya, Yahya Cholil Staquf mengungguli petahana Said Aqil Sirad, untuk selanjutnya menjadi Ketua PBNU. Hasil Muktamar ini, bagi warga NU harus disyukuri, karena merupakan amanat yang harus dijaga dan dipelihara. Tidak boleh ada perpecahan, dan permusuhan hingga menyebabkan kiprah NU menjadi lemah. Dalam pidatonya, wapres menyatakan banyak kalangan mengira Mukmatar NU 34 akan berlangsung panas, terjadi guncangan guncangan. Ternyata Muktamar dapat ”landing” dengan baik, damai, dan aman. ”Ini karena NU, organiasi berpengalaman dan dikendalikan oleh pilot –pilot handal. Dalam kondisi apapun bisa mengatasi dengan baik,” kata Wapres Ma'ruf Amin dalam sambutan penutupan di UIN Radin Inten. Menurut wapres, hasil ini bagi pemerintah sangat menggembirakan, dan menyenangkan. Karena NU, bagi pemerintah sudah dianggap dan dinyatakan sebagai mitra pemerintah paling setia dalam membangun negara. ”Ini diakui Presiden Jokowi. Bahwa NU banyak berjasa bagi bangsa ini. Sejak sebelum kemerdekaaan, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan. NU tak pernah absen,” ujarnya disambut tepuk tangan para Muktamirin. Mantan Ketua MUI itu menyatakan sejak dulu, jika pemerintah memerlukan SDM. Maka NU menyediakan dan merelakan putra putrinya untuk duduk dalam jajaran pemerintah NKRI. ”NU menyiapkan kader terbaik untuk menjadi presiden, wapres, menteri, DPR, MPR, gubernur, wali kota, bupati, hingga tingkat RT/ RW,” sambungnya. Prinsip ini yang membuat posisi NU teguh dalam sistem kebangsaan dan kenegaraan sampai kapanpun. Karena nahdliyin mengembangkan sikap saling menyintai, menyayangi, membantu, dan saling menolong. Wapres mengibaratkan rasa saling menyintai dan menyayangi harus seperti tubuh yang satu, seperti satu bangunan saling menopang hingga bagus dan kuat. Kepada Ketua PBNU dan ROIS AM terpilih, wapres berpesan kepada agar dapat mewujudkan khitoh nahdiyah atau garis-garis  perjuangan. Menurutnya, khitoh NU adalah khitoh nabawiyah atau para nabi yakni perbaikan perbaikan  atau reformasi. NU adalah jamiah gerakan organiasai perbaikan. NU adalah gerakan ulama dalam perbaiki umat ditingkatan agama dan kemasyarakatan. ”NU bertanggung jawab dalam semua tataran. Yakni tanggung jawab umat, kebangsaaan, kenegaraan dan tataran global,” ujarnya. Menurutnya, tanggung jawab global dapat dipahami dari gambar organiasi NU. Yakni bola dunia dengan misi NU adalah misi dunia. Termasuk  menyiapkan santri sebagai calon pempimpin masa depan yang akan bawa perbaikan dunia. ”NU adalah gerakan, sebagai organisasi yang selalu bergerak atau movement. Bukan diam saja,” pungkasnya. (tim)

Tags :
Kategori :

Terkait