Radartvnews.com- Puluhan guru berstatus honorer, selasa (14/1) menyambangi gedung DPRD Lampung Tengah. Kedatangan guru honorer dari taman kanak – kanak, paud dan guru honorer sekolah dasar untuk mengadukan nasib mengingat kebijakan baru hanya membuka peluang penerimaan calon pegawai negeri sipil maksimal usia 35 tahun.
Kedatangan guru honorer di sambut gabungan komisi IV dan komisi I yang dipimpin langsung ketua DPRD Lampung Tengah Sumarsono. Anggota DPRD akan memperjuangankan nasip tenaga guru honorer di Lampung Tengah.
“berdasarkan hasil pertemuan guru honorer minta di angkat menjadi PNS, jika memang tidak bisa di angkat, para guru honorer ini meminta agar upah honornya di tambah, DPRD akan memperjuangankan nasip tenaga guru honorer di Lampung Tengah namun saat ini kita minta data di masing-masing sekolah,” kata Sumarsono.
DPRD Lampung Tengah akan memanggil dinas terkait guna mencari solusi terkait tuntutan guru honorer.
Salah seorang guru honorer di sekolah dasar negri 1, Kampung Binjai Agung Kecamatan Bekri, Sumarti mengatakan saat ini guru honorer hanya di upah Rp200 hingga Rp300 ribu perbulannya. Selain itu usia guru honorer lebih dari 35 tahun sudah tidak ada kesempatan untuk menjadi ASN.
“upah 200 sampai 300 ribu usia kami sudah lebih 35 tahun gak mungkin jadi PNS kami minta pemerintah memperhatikan nasib kami,” kata Sumarti.(tik/san)