Radartvnews.com- Pemerintah memastikan akan mencabut subsidi elpiji 3 kilogram. Kebijakan tersebut dilakukan mulai juli 2020. Dicabutnya subsidi dari pemerintah diperkirakan harga gas Rp 35.000/tabung.
Kebijakan yang disampaikan oleh kementerian ESDM ini membuat sejumlah masyarakat kota Bandar Lampung mengeluh. Rahmawati salah satunya mengaku kebijakan ini memberatkan masyarakat kurang mampu karena harga gas tergolong mahal.
“waduh, kalau bisa jangan naik karena saat ini harga jual sudah mahal di pangkalan, saya sangat gak setuju kalau naik,” kata Rahmawati (15/1).
Hal senada disampaikan Zubaidah, dirinya meminta bila harga naik namun gas elpiji 3 kilogram tidak hilang dari pasaran.
“ya kalau naik dari pemerintah yang penting itu barang ada,” imbuh Zubaidah.
Pemerintah melalui kementerian ESDM tak serta merta mencabut subsidi. Subsidi tabung gas elpiji diberikan dengan mekanisme berbeda. Salah satu pedagang mengatakan upaya pemberian subisidi yang dilakukan oleh pemerintah dinilai membinggungkan masyarakat.
Sementara itu Kosim salah satu pengecer gas elpiji dikawasan Teluk Betung, Bandar Lampung menerima kebijakan tersebut dengan catatan tak ada lagi kelangkaan gas. “kalau say menerima kebijakan asal barang gak langka,” ijar Kosim.
Kosim berharap dengan mekanisme baru yang di terapkan tak ada lagi masyarakat mampu yang menikmati fasilitas bagi warga kurang mampu.(sah/san)