Radartvnews.com – Dari rumah milik almarhum Halimi Husa dan Hassanah kakek dari terduga teroris Rifki, tim Gegana Brimob Polda Lampung mengamankan bubuk sulfur seberat 1,5 kilogram, bubuk warna putih 2 kilogram, butiran diduga supernova yang diduga sebagai bahan petasan, lampu LED, 5 unit HP yang telah dimodifikasi diduga sebagai tombol switch on-off.
Kerabat Rifki yakni muhammad Farhan Ajis mengatakan, dari penjelasan petugas penggeledahan ini merupakan pengembangan dari Rifki yang terakhir kali menginap di rumah ini pada Sabtu lalu dan sempat meninggalkan sejumlah barang. Namun, pihak keluarga tak mengetahui hingga hari ini diamankan oleh petugas.
Keluarga tak mengetahui apakah Rifki terlibat Jamaah Ansharut Daulah (JAD), namun terakhir kali ia mendengarkan Rifki memutar lagu-lagu bernuansa jihad.
Jaringan JAD Lampung, Keluarga: Tri Haryono bukan teroris!
Sementara, keluarga terduga teroris Tri Haryono yang diamankan tim Densus 88 Mabes Polri tak percaya kerabatnya terlibat dalam jaringan JAD.
Karena dalam kegiatannya sehari hari, Tri Haryono tak seperti orang yang memiliki paham agama tertentu.
Diketahui, tim Densus 88 Mabes Polri mengamankan Tri Haryono bersama tiga orang lainnya yaitu Rifki, Aul Putra Daulah, dan Yunus.
Kerabat Tri Haryono, Arifin menjelaskan sejak 2 minggu lalu bersama-sama rekannya, Rifki mendapatkan pekerjaan membuat boks lampu dan meja kantor.
Penangkapan Tri terjadi saat sedang berbelanja material yang kurang di Antasari, sedangkan Rifki berada di rumah dan diamankan saat sedang bekerja.
Keseharian Tri Haryono dinilai tak seperti orang yang mengikuti kajian agama, karna seperti biasa dalam hal ibadah pun Tri jarang melaksanakan nya.
Hingga Selasa siang, keluarga belum mendapatkan kabar dari pihak kepolisian, terkait kondisi Tri setelah penangkapan kemarin. (ren/rie)