TIMUR: Debut Sutradara Iko Uwais Sajikan Aksi, Emosi, dan Konflik Dua Saudara
--istimewa
RADARTVNEWS.COM — Industri film Indonesia kembali kedatangan karya baru yang menyita perhatian publik. Iko Uwais, aktor laga yang telah mendunia lewat The Raid, Mile 22, dan Snake Eyes, akhirnya melangkah ke kursi sutradara untuk pertama kalinya melalui film berjudul Timur. Film ini menjadi proyek ambisius yang menggabungkan aksi intens, drama keluarga, hingga eksplorasi emosi yang jarang disentuh dalam film laga lokal.
Film Timur dijadwalkan tayang serentak pada 18 Desember 2025, setelah sebelumnya menggelar gala premiere meriah di Epicentrum XXI Jakarta pada 4 Desember 2025. Acara itu dihadiri para aktor, sineas, dan sejumlah tokoh publik. Area pemutaran bahkan didesain menyerupai hutan rimba atmosfer yang sesuai dengan latar dan rasa dari film tersebut, sekaligus memperlihatkan keseriusan tim produksi dalam menyiapkan pengalaman visual bagi penonton.
Timur mengisahkan dua saudara kandung yang terpisah sejak kecil akibat tragedi dan keputusan keluarga yang rumit. Mereka tumbuh di lingkungan berbeda, ditempa oleh nilai hidup yang bertolak belakang. Pertemuan mereka di masa dewasa bukan sebagai keluarga, melainkan sebagai dua pihak yang berada di garis konflik berseberangan.
Ketegangan emosional inilah yang menjadi pusat cerita film. Iko Uwais ingin menghadirkan narasi bahwa pertarungan terbesar manusia tidak selalu soal melawan musuh dari luar, tetapi juga dirinya sendiri termasuk rasa bersalah, trauma, dan kenangan yang tak pernah tuntas.
Sutradara sekaligus aktor utama itu menyebut bahwa ia ingin mengangkat sisi maskulinitas yang lebih manusiawi: bahwa laki-laki bisa rapuh, terluka, dan tetap berjuang tanpa kehilangan jati dirinya. Sentuhan drama inilah yang dikembangkan bersama dua penulis naskah senior, Titien Wattimena dan Samuel Rustandi, sehingga menghasilkan dinamika karakter yang lebih dalam.
BACA JUGA:Pandawara Ajak Masyarakat Patungan Beli Hutan untuk Selamatkan Lahan dari Ancaman Alih Fungsi
BACA JUGA:Mulai Februari 2026, Bandara Bungo Layani Penerbangan Langsung ke Jakarta
Aksi Kelas Dunia dengan Sentuhan Lokal
Meski menonjolkan unsur drama, Timur tetap menawarkan adegan laga yang menjadi ciri khas Iko Uwais. Koreografi tarung dirancang intens, realistis, dan mendukung perkembangan cerita. Banyak adegan dilakukan di hutan dan medan terbuka, membuat proses syuting berjalan cukup berat bagi tim.
Iko mengaku sering kekurangan tidur karena harus membagi peran antara menyutradarai adegan dan berakting langsung. Namun ia menyebut tantangan itu sekaligus menjadi pengalaman berharga, karena ia akhirnya dapat menuangkan visi sinematik pribadi tanpa batas.
Proses produksi film ini juga melibatkan sejumlah aktor berbakat dari berbagai daerah, termasuk beberapa pemeran pendukung yang berasal dari Balikpapan. Hal ini menjadi bagian dari komitmen Iko untuk menghadirkan keberagaman karakter sekaligus membuka ruang bagi talenta baru di industri film nasional.
Meski berlatar konflik bersenjata dan terinspirasi dari operasi penyelamatan sandera era 1990-an, Timur memilih untuk tidak menekankan sisi politik peristiwa tersebut. Film ini mengarahkan fokus kepada nilai kemanusiaan: bagaimana seseorang berjuang melampaui rasa sakit, bagaimana keluarga bisa menjadi kekuatan sekaligus luka terdalam, serta bagaimana keputusan di masa lalu dapat menuntun seseorang pada jalan yang tak pernah ia bayangkan.
Pendekatan humanis ini membuat Timur berbeda dari film aksi Indonesia kebanyakan. Penonton tidak hanya disajikan adrenalin, tetapi juga pergulatan batin yang berlapis, menjadikan film ini lebih dekat pada genre action-drama yang secara emosional kompleks.
Sejak trailernya dirilis, Timur langsung mencuri perhatian. Banyak penonton berharap film ini dapat menjadi standar baru bagi film aksi lokal, terutama karena Iko Uwais selama ini dikenal lewat proyek internasional. Sebagian kritikus yang hadir dalam pemutaran awal menyebut bahwa film ini berhasil memadukan skala produksi besar dengan kedekatan emosional khas film Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
