Warga Norwegia Bagikan Hasil Panen dengan Menggantungnya di Pagar Rumah: Tradisi Berbagi yang Semakin Mendunia
-infarm.id-INSTAGRAM
RADARTVNEWS.COM - Kebiasaan unik sebagian warga di Norwegia: menggantung hasil panen mereka, seperti apel, di pagar rumah untuk dibagikan kepada siapa saja yang lewat.
BACA JUGA:Tradisi Unik di Finlandia Warga Rela Berendam di Es demi Kesehatan Mental
Kebiasaan ini bukan sekadar tindakan spontan, tetapi mencerminkan nilai budaya Norwegia yang dikenal kuat dalam hal solidaritas, kepercayaan sosial, dan upaya mengurangi pemborosan makanan.
Pada foto yang beredar, terlihat deretan kantong berisi apel yang digantung rapi di pagar berwarna putih di area pedesaan. Buah-buah tersebut diletakkan secara terbuka agar siapa pun yang membutuhkan dapat mengambilnya secara gratis.
Praktik serupa memang dikenal luas di negara-negara Skandinavia, termasuk Norwegia. Masyarakat di sana menjunjung tinggi prinsip dugnad, semangat gotong royong dan kontribusi sukarela demi kebaikan bersama. Salah satu wujudnya adalah berbagi hasil panen berlebih agar tidak terbuang sia-sia.
Menurut beberapa sumber budaya Skandinavia dan laporan dari media Eropa, para pemilik kebun rumahan biasanya memiliki panen lebih banyak dari yang bisa mereka konsumsi.
Daripada membuang makanan, mereka memilih menaruhnya di tempat yang mudah dijangkau agar bisa dimanfaatkan oleh tetangga, pendatang, atau pelintas jalan.
Norwegia termasuk negara yang sangat serius dalam penanganan food waste. Pemerintah, komunitas lokal, hingga masyarakat umum terlibat aktif dalam berbagai kampanye untuk mengurangi limbah makanan. Tradisi menggantung hasil panen di pagar ini selaras dengan nilai tersebut.
Laporan dari Kementerian Pertanian dan Pangan Norwegia menyebutkan bahwa masyarakat didorong untuk share surplus food dalam ranah komunitas sebagai bagian dari upaya nasional mengurangi limbah makanan hingga 50% pada tahun 2030.
Selain aspek lingkungan, kebiasaan serupa juga memperkuat hubungan sosial di kawasan pedesaan. Warga dapat saling memberi dan menerima tanpa harus melalui transaksi komersial. Banyak pelintas jalan merasa terbantu dan terharu dengan bentuk kebaikan sederhana ini.
Tradisi seperti ini juga muncul dalam berbagai bentuk lain di Norwegia, misalnya:
1. Menaruh roti atau makanan buatan rumah di halte bus desa.
2. Menyediakan sayuran di keranjang kecil di depan rumah.
3. Membiarkan tanaman beri tumbuh liar bisa dipetik siapa saja (allemannsretten – hak menikmati alam bagi publik).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
