Persahabatan Retak Karena Uang: Studi Bank of America Ungkap Fakta Mengejutkan
Ilustrasi--ISTIMEWA
RADARTVNEWS.COM - Data terbaru dari Bank of America mengungkap betapa rumitnya hubungan pertemanan ketika uang ikut terlibat.
BACA JUGA:Survei Global: Mayoritas Gen Z Pilih Karier Freelance Demi Kebebasan dan Fleksibilitas
Temuan tersebut menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden, tepatnya 53%, pernah mengalami persahabatan yang merenggang atau bahkan berakhir akibat masalah finansial.
Salah satu penyebab utamanya adalah utang yang tidak kembali. Sebanyak 71% orang mengaku pernah meminjamkan uang kepada teman dan tidak mendapatkan pengembalian sama sekali.
Fenomena ini tampaknya paling banyak dialami oleh kelompok usia Milenial. Generasi ini melaporkan lebih sering “digantung” oleh teman yang berutang dibandingkan kelompok usia lainnya.
Selain itu, banyak responden mengungkapkan bahwa meminta teman untuk membayar kembali utang menjadi salah satu situasi sosial paling canggung. Beberapa bahkan menyatakan lebih memilih melupakan nama seseorang daripada harus menagih utang kepada mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa persoalan uang di antara teman bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang kenyamanan emosional dan dinamika hubungan.
Akibat ketidaknyamanan ini, 43% responden mengatakan bahwa mereka bersedia mengakhiri persahabatan apabila utang tidak dibayar. Sebagian besar juga memiliki batas toleransi tertentu:
nominal utang sebesar $500 atau kurang sudah cukup untuk membuat mereka mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan pertemanan.
Pada akhirnya, masalah yang muncul dari urusan uang tidak sekadar mengenai jumlah yang dipinjam. Masalah ini lebih terkait dengan kepercayaan, rasa saling menghargai, dan keseimbangan dalam hubungan.
Ketika salah satu pihak tidak memenuhi komitmennya, kualitas persahabatan dapat terpengaruh secara signifikan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
