Dapur MBG di Sumut Diubah Jadi Dapur Umum, 179 SPPG Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir
-instagram/@sppg.wilayahacehbesar-
RADARTVNEWS.COM - Banjir yang melanda berbagai daerah di Sumatera Utara membuat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus bergerak cepat. Dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang biasanya memasak untuk siswa di sekolah, sementara dialihkan menjadi dapur umum karena banyak sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar.
Kepala Kantor Regional Badan Gizi Nasional (BGN) Sumut, KR Agung Kurniawan, menjelaskan bahwa perubahan fungsi ini dilakukan agar bantuan makanan tetap tersalurkan, meski sekolah-sekolah sedang tidak beroperasi. Dengan begitu, makanan yang sebelumnya ditujukan untuk siswa kini dapat dinikmati masyarakat yang paling terdampak banjir.
Sejak banjir meluas, terdapat 179 SPPG di 10 kabupaten/kota yang aktif menjadi dapur umum. Total sekitar 290 ribu paket makanan telah disalurkan kepada warga.
Berikut distribusinya:
• Medan: 48 SPPG – 55.000 paket
• Padangsidimpuan: 4 SPPG – 10.000 paket
• Tebing Tinggi: 13 SPPG – 45.000 paket
• Tapanuli Utara: 5 SPPG – 9.000 paket
• Serdang Bedagai: 28 SPPG – 12.000 paket
• Langkat: 11 SPPG – 32.000 paket
• Sibolga: 3 SPPG – 7.000 paket
• Tapanuli Selatan: 3 SPPG – 7.000 paket
• Mandailing Natal: 10 SPPG – 13.000 paket (menu kering dan basah)
• Deli Serdang: 54 SPPG – 100.000 paket
Agung menyampaikan bahwa seluruh koordinator wilayah dan para SPPI ikut turun langsung untuk mempercepat distribusi. Mereka bekerja dari dapur hingga titik pengungsian untuk memastikan seluruh bantuan tersampaikan.
Upaya penyaluran ini tidak selalu mudah. Di beberapa lokasi, akses jalan masih terendam sehingga bahan baku dan makanan sulit dijangkau. Listrik dan jaringan internet juga kerap bermasalah. Bahkan, sejumlah SPPG di Kepulauan Nias sempat berhenti beroperasi karena pelabuhan ditutup akibat cuaca buruk.
Meski begitu, BGN tetap meminta dapur SPPG untuk beroperasi setiap hari, termasuk akhir pekan, mengingat kebutuhan warga yang mendesak. Arahan khusus diberikan karena selama ini tidak ada mekanisme operasional rutin pada hari libur.
Pengalihan dapur MBG menjadi dapur umum ini menjadi salah satu langkah tercepat dalam memastikan warga terdampak banjir tetap mendapatkan dukungan pangan. BGN menegaskan bahwa semua petugas di lapangan akan terus bekerja hingga kondisi di Sumatera Utara kembali pulih.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
