BANNER HEADER DISWAY HD

Harga Kripto Anjlok, Bitcoin Turun ke Level US$107 Ribu

Harga Kripto Anjlok, Bitcoin Turun ke Level US$107 Ribu

Ilustrasi--Istimewa

RADARTVNEWS.COM - Pasar kripto secara global kembali mengalami tekanan signifikan pada awal November 2025. Nilai pasar gabungan aset digital jatuh sekitar 3%, menurun ke kisaran US$3,69 triliun pada 3 November, menurut data resmi. 

Salah satu aset utama, Bitcoin (BTC), tercatat berada di kisaran US$107.000 turun lebih dari 18% dari rekor tertingginya beberapa minggu lalu. Sementara itu, Ethereum (ETH) dan beberapa altcoin besar lainnya juga mengalami koreksi tajam, di mana ETH berada di level sekitar US$3.600-US$3.700. 

Penyebab utama penurunan ini adalah sinyal tegas dari Federal Reserve (The Fed) serta penguatan nilai dolar AS. Ketua Fed menyatakan bahwa potongan suku bunga lebih lanjut di Desember tidak bisa dianggap pasti, yang kemudian meningkatkan yield obligasi AS dan menekan aset berisiko seperti kripto. 

Investor institusional dan ritel yang sebelumnya memanfaatkan leverage besar untuk memperkuat posisi mereka kini menghadapi likuidasi besar-besaran. Selama 24 jam terakhir tercatat lebih dari US$395 juta likuidasi dalam pasar kripto, yang semakin memicu aksi jual. 

Tekanan makroekonomi lainnya juga ikut memperburuk suasana. Ketegangan dagang antara AS dan China kembali memuncak, yang memunculkan kekhawatiran tentang pertumbuhan global. Banyak investor memilih “lari ke aman” dengan menjual aset spekulatif. 

BACA JUGA:Rencana PPN 8 Persen Ditahan, Purbaya: “Setiap 1 Persen Turun, Negara Tekor Rp70 Triliun”

Secara teknikal, pasar kripto terlihat rapuh. Bitcoin telah melemah ke bawah batas support penting sekitar US$113.000 hingga US$110.000 dan beberapa analis memperingatkan bahwa jika support ini gagal dipertahankan, harga bisa bergerak ke kisaran US$90.000 atau bahkan US$60.000. 

BACA JUGA:Pentingnya Pengelolaan Uang untuk Masa Depan, Menabung dan Investasi Sebagai Kunci Kesejahteraan

Kondisi pasar yang tengah “cuci” ini membuat beberapa trader melihat situasi sebagai fase koreksi sehat (healthy correction), sementara yang lain memperingatkan potensi penurunan yang lebih dalam (deeper correction) jika katalis positif tidak segera muncul. 

Dampak dari penurunan ini juga dirasakan di pasar derivatif dan altcoin: volume perdagangan menurun, kedalaman buku order menipis, dan volatilitas meningkat, yang berarti risiko dan peluang sama-besar. 

Bagi investor dan trader, momen ini menjadi pengingat penting bahwa pasar kripto sangat sensitif terhadap perubahan kebijakan moneter, likuiditas global, dan sentimen risiko. Transisi dari euforia ke kehati-hatian bisa berlangsung cepat, dan strategi pengelolaan risiko menjadi sangat krusial.

Dengan latar tersebut, sejumlah analis menyarankan agar pelaku pasar mempertimbangkan pengurangan eksposur berisiko, diversifikasi aset, dan menunggu sinyal dukungan teknikal maupun fundamental sebelum kembali masuk posisi besar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: