Mengapa Wanita Lebih Sering Marah atau Ngambek Dibanding Pria? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Ilustrasi--ISTIMEWA
RADARTVNEWS.COM – Seringkali wanita dianggap lebih emosional dan lebih gampang marah atau ngambek jika dibandingkan pria. Namun, anggapan ini bukan sekadar stereotip tanpa dasar. Berbagai penelitian psikologi dan neurosains menunjukkan bahwa ada perbedaan nyata dalam ekspresi emosi antara wanita dan pria yang disebabkan oleh faktor biologis, hormonal, dan psikologis yang kompleks.
Faktor Biologis dan Hormonal
Wanita mengalami perubahan hormon yang signifikan sepanjang siklus menstruasi mereka. Dua hormon utama, estrogen dan progesteron, mengalami fluktuasi yang dapat sangat memengaruhi suasana hati dan respons emosional. Kadar estrogen yang rendah terutama menjelang menstruasi berdampak pada turunnya produksi serotonin, neurotransmitter penting yang mengatur mood dan emosi. Kondisi ini menyebabkan wanita mengalami gejala yang dikenal sebagai mood swing, dimana suasana hati bisa berubah cepat dari bahagia menjadi mudah marah, sensitif, atau bahkan sedih.
Selain itu, otak wanita menunjukkan aktivitas yang lebih tinggi pada area pengatur emosi, membuat wanita cenderung mengekspresikan emosi negatif seperti kemarahan atau kesedihan dengan lebih jelas dibandingkan pria. Di sisi lain, pria cenderung menekan atau menyalurkan emosi negatifnya melalui cara yang berbeda, seringkali lebih agresif secara fisik.
BACA JUGA:Kenali Lima Ciri-Ciri Cowok Red Flag, Jangan Sampai Terjebak Hubungan Toxic!
Penyebab Psikologis dan Emosional
Sosialisasi juga berperan penting. Wanita umumnya diajarkan untuk lebih bebas mengekspresikan perasaan, sementara pria didorong untuk menahan emosi agar terlihat kuat. Hal ini membuat wanita lebih mudah memperlihatkan rasa marah atau ngambek, padahal sebenarnya pria mengalami emosi serupa namun lebih sering menyimpannya.
Stres yang dialami wanita sering kali diinternalisasi menjadi perasaan gelisah, sedih, atau frustrasi. Sedangkan pria cenderung mengekspresikan stres dengan perilaku impulsif atau agresif. Gangguan emosi seperti depresi atau gangguan bipolar juga lebih prevalen pada wanita, berkat interaksi hormon dan faktor psikologis.
Cara Mengatasinya
Mengelola emosi secara sehat amat penting, berikut beberapa cara yang dapat membantu wanita:
1. Pola Hidup Sehat: Konsumsi makanan bergizi, tidur cukup, dan olahraga rutin dapat membantu menyeimbangkan hormon dan meningkatkan kestabilan emosi.
2. Mengenali Pola Hormonal: Dengan memahami siklus menstruasi dan perubahan hormon, wanita bisa lebih waspada pada gejala mood swing dan mengantisipasi reaksi emosional.
3. Teknik Relaksasi: Meditasi, pernapasan dalam, dan yoga efektif meredakan ketegangan dan menekan gejala emosional negatif.
4. Komunikasi Terbuka: Berbagi perasaan dengan orang terdekat atau profesional dapat membantu mengurangi beban emosional dan mendapatkan dukungan.
5. Konsultasi Profesional: Jika emosi sudah mengganggu kualitas hidup, bantuan psikolog atau dokter spesialis sangat dianjurkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
