Rekor Tak Terkalahkan Terpanjang dalam Sejarah Catur

RADARTVNEWS.COM – Dalam dunia catur profesional, mencatat rekor panjang tanpa terkalahkan bukanlah hal yang mudah. Berbeda dengan cabang olahraga lain, satu kesalahan kecil saja di atas papan bisa berujung kekalahan.

Apalagi di level elite, setiap pemain berhadapan dengan lawan yang memiliki persiapan mendalam, analisis komputer yang kuat, dan motivasi tinggi untuk menjatuhkan juara.

Karena itu, mempertahankan konsistensi dalam puluhan hingga ratusan partai catur klasik merupakan pencapaian luar biasa, yang tidak hanya menuntut teknik tinggi tetapi juga ketangguhan mental dan stamina kompetitif.

BACA JUGA:Magnus vs ChatGPT: Ketika Raja Catur Bertemu AI

1. Magnus Carlsen – 125 Pertandingan Berturut-turut Tanpa Kalah

Rekor tak terkalahkan terpanjang di level elit hingga kini dipegang oleh Magnus Carlsen. Juara dunia asal Norwegia ini mencatat 125 pertandingan tanpa kalah dari 31 Juli 2018 hingga 9 Oktober 2020.

Dalam periode ini, Carlsen meraih 42 kemenangan dan 83 hasil remis. Artinya, selama lebih dari dua tahun ia mampu menjaga stabilitas permainan menghadapi lawan-lawan dengan rating rata-rata sangat tinggi. Streak ini sering disebut sebagai bukti kehebatan Carlsen bukan hanya dalam gaya menyerang, tapi juga dalam bertahan di posisi sulit.

2. Ding Liren dan Mikhail Tal – Pendahulu Legendaris

Sebelum Carlsen, Ding Liren sempat mencatat 100 pertandingan tanpa kalah (Agustus 2017–November 2018). Ia menjadi pecatur Tiongkok pertama yang menembus level ini, sekaligus memperlihatkan soliditas strategisnya.

Lebih jauh ke belakang, legenda Mikhail Tal – si “Penyihir dari Riga” – mencatat 95 pertandingan tak terkalahkan pada periode 1973–1974. Tal dikenal sebagai pecatur agresif, namun rekor ini membuktikan bahwa ia juga mampu bermain solid dan konsisten di turnamen internasional.

3. Rekor Lain di Luar Level Elite

Selain itu, ada pecatur seperti Sergei Tiviakov (110 partai, 2004–2005) dan Bogdan Lalić (155 partai). Namun, catatan ini sering dipandang berbeda karena sebagian besar lawan mereka tidak berada di jajaran elite dunia. Meski demikian, pencapaian itu tetap menunjukkan tingkat disiplin dan ketekunan yang mengagumkan.

BACA JUGA:Masih Tak Terkalahkan di Usia 34, Magnus Carlsen Tak Terbendung di EWC Chess 2025

Mengapa Rekor Ini Spesial?

Sumber: