BANNER HEADER DISWAY HD

Bahasa Lampung Terancam Punah, Sebuah Tinjauan dan Tanggapan Netizen

Bahasa Lampung Terancam Punah, Sebuah Tinjauan dan Tanggapan Netizen

ilustrasi-Foto: Pinterest-

RADARTVNEWS.COM - Bahasa Lampung, yang merupakan salah satu Bahasa daerah di Indonesia, kini menghadapi ancaman serius yang dapat mengarah pada kepunahan. Sebagai Bahasa yang kaya akan budaya dan tradisi, Bahasa Lampung memiliki peran penting dalam identitas masyarakat Lampung. Namun, dengan semakin menurunnya jumlah penutur asli dan kurangnya perhatian terhadap pelestarian Bahasa ini, banyak ahli linguistik dan budayawan yang memperingatkan bahwa Bahasa Lampung terancam punah dalam waktu dekat.

Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa generasi muda lebih cenderung menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari, yang berkontribusi pada penurunan penggunaan bahasa Lampung. Salah satu faktor yang memperburuk situasi ini adalah stigma sosial yang sering kali melekat pada bahasa daerah.

Banyak orang dari suku lain yang ingin belajar bahasa Lampung merasa terasing dan tidak diterima. Pengalaman seorang netizen tiktok (@jeanhartono237) yang berbagi kisahnya di media sosial mencerminkan hal ini. Ia mengungkapkan bahwa saat kuliah di Lampung, ia berusaha untuk belajar bahasa Lampung, tetapi sering kali mendapatkan perlakuan negatif dari teman-temannya. "Gimana mau dilestarikan, orang dari suku lain mau ngomong bahasa Lampung aja dikatain, dibully," tulisnya. Ia melanjutkan, "Malah waktu gua kuliah di Lampung aja mah belajar bahasa Lampung terus, temen gua kayak gak suka gitu, malah dikatain 'Jawa-Jawa aja, yang Lampung-Lampung aja.'" (@jeanhartono237)

Pernyataan ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh bahasa Lampung dalam upaya pelestariannya. Ketidakpedulian dan penolakan dari masyarakat lokal terhadap orang-orang yang ingin belajar bahasa mereka dapat menghambat upaya untuk melestarikan bahasa tersebut. Netizen tersebut juga menambahkan, "Lah gua Jawa, tinggal di Palembang aja bisa loh bahasa mereka, terus mereka seneng bahasanya dipake." Ini menunjukkan bahwa pelestarian bahasa seharusnya tidak hanya menjadi tanggung jawab penutur asli, tetapi juga melibatkan semua pihak, termasuk mereka yang berasal dari suku lain. Pentingnya pelestarian bahasa Lampung tidak hanya terletak pada aspek linguistik, tetapi juga pada warisan budaya yang terkandung di dalamnya.

BACA JUGA:Bahasa Lampung Rentan Punah, Kantor Bahasa Beberkan Capaian Sasaran Kinerja

Bahasa adalah cerminan identitas suatu komunitas, dan hilangnya bahasa berarti hilangnya bagian dari sejarah dan budaya masyarakat Lampung. Oleh karena itu, upaya untuk melestarikan bahasa Lampung harus melibatkan pendidikan, promosi, dan dukungan dari semua lapisan masyarakat. Dalam menghadapi tantangan ini, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung penggunaan bahasa Lampung. Program-program pelatihan, festival budaya, dan pengenalan bahasa Lampung di sekolah-sekolah dapat menjadi langkah awal yang baik.

Dengan demikian, diharapkan bahasa Lampung tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga berkembang dan dihargai oleh generasi mendatang. Selain itu, media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk mempromosikan bahasa Lampung. Dengan memanfaatkan platform digital, generasi muda dapat berinteraksi dan berbagi konten dalam bahasa Lampung, sehingga menciptakan komunitas yang lebih inklusif dan mendukung pelestarian bahasa ini. Jika semua pihak bersatu untuk melestarikan bahasa Lampung, maka harapan untuk menjaga warisan budaya ini tetap hidup akan semakin besar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: