Korban Bencana Sumatera Meningkat, BNPB Catat 807 Jiwa Meninggal
-ANTARA Foto-
RADARTVNEWS.COM – Proses pencarian dan evakuasi pascabencana banjir bandang serta tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat masih berlangsung. Kondisi di lapangan belum sepenuhnya stabil, sejumlah wilayah terputus, dan banyak warga belum ditemukan sehingga penanganan darurat diperpanjang untuk mempercepat penyelamatan.
BNPB memperbarui data korban melalui Dashboard Penanganan Darurat per Rabu (3/12/2025) pukul 15.05 WIB dengan mencatat 807 orang meninggal, 647 hilang, serta 2.600 warga luka-luka. Data ini menunjukkan kebutuhan medis, logistik, dan evakuasi cepat semakin mendesak di lapangan.
Jumlah korban meningkat menggambarkan skala kerusakan yang luas. Tim penyelamat masih membuka akses, mengevakuasi warga terdampak, dan menyalurkan bantuan darurat. Pemerintah menegaskan penanganan harus terus diperkuat agar kebutuhan mendesak masyarakat dapat segera dipenuhi dan pemulihan berjalan efektif.
Jumlah pengungsi naik signifikan mencapai 582.500 jiwa di tiga provinsi. BNPB turut merinci kerusakan permukiman dan fasilitas umum, mulai jembatan hingga rumah rusak. Kondisi ini memerlukan penanganan intensif agar distribusi logistik tidak terhambat di lokasi terisolasi.
BACA JUGA:BNPB Umumkan Lonjakan Korban Bencana di Sumatra: 659 Jiwa Meninggal, 475 Masih Dicari
Berikut rincian data kerusakan BNPB yang tercatat pada pembaruan terakhir:
• 299 jembatan rusak
• 132 fasilitas peribadatan rusak
• 9 fasilitas kesehatan rusak
• Rumah rusak berat 3.600 unit
• Rumah rusak sedang 2.100 unit
• Rumah rusak ringan 4.900 unit
Pemerintah pusat bergerak cepat menindaklanjuti keadaan darurat tersebut. Menko PMK Pratikno menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan penggunaan dana khusus guna mendukung penanganan bencana di Sumatera agar distribusi logistik dan layanan penyelamatan berjalan lebih terkoordinasi.
“Bapak presiden memberikan instruksi agar situasi ini diperlakukan sebagai prioritas nasional termasuk jaminan bahwa dana dan logistik nasional tersedia secara penuh secara total, salah satunya pada tanggap darurat saat ini menggunakan dana siap pakai,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
