Seluruh Korban Longsor Tambang Bawah Tanah Freeport Ditemukan, Investigasi Berlanjut
Pemulangan korban longsor tambang freeport ke negara asal--ISTIMEWA
RADARTVNEWS.COM - Proses pencarian para korban insiden longsor di tambang bawah tanah milik PT Freeport Indonesia (PTFI) akhirnya mencapai titik akhir. Setelah hampir dua minggu upaya penyelamatan dilakukan tanpa henti, seluruh tujuh korban yang tertimbun material di area Tambang Grasberg Block Cave, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, berhasil ditemukan.
Lima korban terakhir ditemukan pada Minggu (6/10/2025) dalam kondisi meninggal dunia. Tim gabungan yang terdiri dari PTFI, Kementerian ESDM, Polres Mimika, Basarnas, dan BPBD setempat mengevakuasi seluruh korban dari lokasi kejadian dengan proses yang sangat menantang. Dengan penemuan ini, operasi penyelamatan resmi dinyatakan selesai.
Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, menyampaikan rasa belasungkawa mendalam atas kehilangan para pekerja yang disebutnya sebagai bagian dari keluarga besar Freeport.
“Mereka adalah sahabat dan bagian dari keluarga besar Freeport Indonesia. Kehilangan ini membawa duka yang mendalam bagi kita semua. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi kekuatan dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Tony dalam keterangan resminya, Senin (6/10/2025).
BACA JUGA:Freeport Setuju Lepas 12 Persen Saham Gratis ke Indonesia
Tony juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh tim penyelamat yang telah bekerja tanpa kenal waktu di tengah kondisi yang ekstrem. Ia menjelaskan bahwa medan yang sulit serta volume material basah yang mencapai sekitar 800 ribu ton menjadi tantangan terbesar dalam proses pencarian. “Saya mengapresiasi Tim Penyelamat yang telah bekerja tanpa lelah, siang dan malam, di tengah kondisi yang sangat menantang,” ujarnya.
BACA JUGA:Evakuasi Hari Keenam Ponpes Al Khoziny: Korban Selamat Bertambah Jadi 104 Orang
Pihak perusahaan memastikan akan memberikan pendampingan penuh kepada keluarga korban, termasuk penanganan jenazah dengan penghormatan terbaik.
Freeport juga menegaskan bahwa investigasi menyeluruh akan terus dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti longsor tersebut dan mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Dari hasil identifikasi, kelima korban yang ditemukan pada tahap akhir masing-masing adalah Zaverius Magai, Holong Gembira Silaban, Dadang Hermanto, Balisang Telile asal Afrika Selatan, dan Victor Bastida Ballesteros warga Republik Chili. Sementara dua korban yang lebih dulu ditemukan pada 20 September lalu yakni Wigih Hartono dan Irawan, keduanya berasal dari PT Cita Contract.
Seluruh jenazah akan dibawa ke Jakarta untuk selanjutnya dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. Khusus untuk Zaverius Magai, pihak keluarga memutuskan untuk memakamkannya di Kuala Kencana, Timika.
Tragedi ini menjadi pengingat beratnya risiko pekerjaan di tambang bawah tanah sekaligus penghormatan bagi dedikasi para pekerja yang telah gugur dalam tugas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
